Pendidikan

Luar Biasa, Santri SMPIT Al Uswah Tuban Hafiz 30 Juz Usai Lulus Program STQ

Sabtu, 28 Mei 2022 - 17:40 | 74.22k
Erland Abdiel Rahman kelas 7 SMPIT Al Uswah Tuban yang hafiz 30 juz (Foto: Ikhwan Fahrudin/TIMES Indonesia)
Erland Abdiel Rahman kelas 7 SMPIT Al Uswah Tuban yang hafiz 30 juz (Foto: Ikhwan Fahrudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TUBAN – Sebagai seorang muslim dan wali murid tentunya ingin anaknya menjadi saleh dan salehah, hafiz Quran sehingg kelak di hari akhir menjadi penolong orang tua di hadapan Allah SWT. Hal ini yang menjadi salah satu impian SMPIT Al Uswah Tuban dalam menyiapkan generasi saleh dan hafiz Quran.

Dalam rangka tersebut, sekolah menyiapkan program Super Tahfiz Quran (STQ) untuk melahirkan generasi penghafal Quran. Program STQ yang menjadi unggulan sekolah ini mampu mewujudkan cita-cita wali santri.

Advertisement

Terbukti, santri atas nama Erland Abdiel Rahman bin Ahmad Nur Hadi kelas 7 SDIT Al Uswah Tuban, lulusan SDIT Al Uswah Tuban ini telah hafiz 30 juz. Saat lulus di SDIT Al Uswah ia telah punya hafalan 4,5 juz.

Ketika masuk di SMPIT Al Uswah ia masuk program STQ selama enam bulan dan berhasil hafal 25,5 juz. Setiap hari Arman bisa 10 halaman Al-Quran bahkan lebih, melalui bimbingan intensif Ustaz Ahmad Fikri Baihaqi selama di asrama.

Program STQ diperuntukkan bagi santri yang diproyeksikan tuntas 30 juz. Selama STQ, santri fokus menghafal Al-Quran saja. Untuk materi pelajaran umum, sementara di-skip dulu. Ini diterapkan agar santri benar-benar mempunyai kualitas hafalan yang bagus.

Arman, santri ini kerap disapa, seakan tidak percaya jika telah selesai dalam waktu singkat. Seperti dimudahkan oleh Allah dalam proses menghafal Kalamullah. Bimbingan selama di asrama dan ketika di SDIT Al Uswah menjadi modal pendukungnya.

"Saya cocok saja dengan metode yang diterapkan oleh Ustaz Baihaqi. Tidak ada peraturan yang ketat selama program. Rileks saja, ikuti arahan pembimbing, dan ngejalanin dengan ikhlas, berharap pertolongan dari Allah Swt," kata santri usia 13 tahun asal Tuban ini.

Kemauan yang kuat menjadi hafiz merupakan alasan Arman untuk belajar. Fokus pada tujuan awal dan didukung lingkungan yang bagus. Dukungan orangtua juga amatlah penting.

Ahmad Fikri Baihaqi selaku musyrif, guru Al-Quran dan diniyah mengatakan dalam upaya proses membimbing santri yang ikut STQ sehingga cepat hafal Al-Quran, telah menanamkan mindset kepada anak-anak menghafal itu mudah.

Ia juga memberikan metode atau cara menghafal yang cocok dengan anak-anak agar cepat menghafal. Pastinya ketika awal menghafal atau awal di STQ target hariannya belum tercapai. Tapi alhamdulillah beberapa bulan kemudian anak-anak jadi lebih cepat dalam menghafal.

Dalam proses pendampingan dan pengasuhan menghafal santri, ada beberapa kesulitan yang dialami. Seperti ada beberapa santri yang belum menemukan cara atau metode yang cocok.

"Sehingga kami bantu mengarahkan dan memberi saran yang sesuai. Terkadang juga ada santri yang semangatnya naik turun dan kami bantu dengan memotivasinya," papar guru muda hafiz Quran itu kepada TIMES Indonesia, Sabtu, (28/5/2022).

Baihaqi berharap, untuk segenap santri yang belum khatam, agar tetap semangat. Insyaallah Allah beri kemudahan dan kelancaran dalam menghafal selama ada kemauan yang kuat.

"Untuk yang sudah khattam, jangan mengira kita sudah berada di garis finish. Tetap istiqamah dalam murojaah. Insyaallah Allah permudah untuk proses mutqin (lancar)nya," ujar pengasuh hafiz Quran di SMPIT Al Uswah Tuban ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES