Pendidikan

Indeks Pendidikan di Kabupaten Probolinggo Rendah, Gus Aam: Butuh Kesadaran Kolektif Kolegial

Minggu, 28 Agustus 2022 - 13:14 | 23.33k
Anggota Komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Anggota Komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOIndeks Pendidikan di Kabupaten Probolinggo, Jatim, masih tergolong sangat rendah. Begitu pula dengan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM yang masih di bawah rata-rata. Untuk memulihkan itu, dibutuhkan sebuah kesadaran kolektif kolegial dari berbagai pihak dan elemen masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri, saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022). Kata pria dengan nama karib Gus Aam ini, untuk meningkatkan indeks pendidikan daerah ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Sebab, ini merupakan beban bersama yang harus diemban bersama-sama.

Di dalam tubuh Kabupaten Probolinggo ini, kata dia, terdapat banyak sekali elemen masyarakat dan berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti NU, Muhammadiyah, Ansor, PMII, HMI dan sebagainya. Semua elemen ini harus dilibatkan untuk merangkul bersama membangun indeks pendidikan tersebut.

"Karena persoalan ini dibutuhkan sebuah kesadaran kolektif kolegial. Jika kesadaran bersama telah dibentuk dalam satu misi besar. Maka akan mudah nantinya kita untuk memperbaiki indeks pendidikan ini," ungkap politisi Nasdem Dapil Probolinggo-Pasuruan ini.

Haerul-Amri-2.jpgAnggota Komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri saat menyampaikan sosialisasi program Indonesia Pintar. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

Karena, menurutnya, sangat tidak mungkin jika persoalan ini dibebakan pada pemerintah saja. Apalagi diketahui pemerintah memiliki keterbatasan, termasuk salah satunya prihal anggaran. Keterbatasan itu perlu diimbuhi dengan keterlibatan berbagai pihak.

Secara pribadi yang menjadi representasi dari masyarakat Kabupaten Probolinggo, pihaknya siap mendukung dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan kedua belah pihak, antara masyarakat dan pemerintah.

Bahkan, dalam peningkatan indeks pendidikan ini, pihaknya telah berupaya membantu melalui dukungan Program Indonesia Pintar (PIP). Program yang dibawanya pada para pelajar daerah itu, bermaksud untuk membantu meringankan beban kebutuhan sekolah para putra-putri daerah.

"Ini juga sebagai saran untuk menunjang pendidikan. Semoga program ini dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Saya tidak ingin lagi mendengar ada siswa yang tidak sekolah karena tidak punya tas atau sepatu," ungkap Gus Aam.

Berdasarkan data dari BPS Jawa Timur, Indeks Pendidikan Kabupaten Probolinggo pada tahun 2019 sebesar 0.54. Angka itu masuk dalam rangking ketiga terbawah, setalah Kabupaten Sampang sebesar 0.49 dan Kabupaten Bangkalan sebesar 0.51.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kabupaten Probolinggo tahun 2021 berada di angka 66,26. Angka itu menempatkan daerah dengan 1,15 juta penduduk ini, berada di rangking empat terbawah di antara 38 kabupaten. Di bawah Kabupaten Probolinggo ada Kabupaten Lumajang dengan IPM 66,07, Kabupaten Bangkalan dengan IPM 64,36, dan Kabupaten Sampang dengan IPM 62,80. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES