Sosialisasikan Program Kebahasaan, Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang Ajak MABA Bermain

TIMESINDONESIA, MALANG – Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (PPB UIN Maliki Malang) ajak mahasiswa baru bermain bahasa pada sosialisasi program kebahasaan kampus.
Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa baru untuk hadir di Gedung Sport Center UIN Maliki Malang pada Senin (29/8/2022) lalu. MABA dituntut untuk mengenal program-program pembelajaran bahasa dan tes kebahasaan yang disediakan oleh PPB UIN Maliki Malang.
Advertisement
Acara ini dikemas dengan permainan-permainan kebahasan dan diikuti seluruh mahasiswa baru dengan penuh antusiasme. Mereka berebut untuk menjawab soal-soal dalam permainan Bahasa Arab, Inggris, Indonesia, dan juga Mandarin. Tak jarang terdengar suara riuh mahasiswa ketika ada salah satu mahasiswa yang menjawab kurang tepat atas pertanyaan yang diberikan oleh dosen pengisi acara.
Dr. Nur Ila Ifawati, M.Pd., selaku pengajar Bahasa Mandarin mengatakan bahwa salah satu faktor penting dalam penguasaan Bahasa asing adalah mencintai dan berani untuk berbicara dalam Bahasa asing meskipun belum tepat.
Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, M.A., saat berfoto bersama mahasiswa penerima cinderamata berupa buku pembelajaran Bahasa Asing (FOTO: Dok. PPB UIN Maliki Malang)
“Keberanian mereka untuk maju menjawab soal dalam Bahasa yang benar-benar asing bagi mereka, patut kami apresiasi. yang paling penting dalam belajar Bahasa asing adalah antusiasme, dengan antusiasme kita dapat belajar lebih cepat dan memiliki semangat membara. Tanpa adanya antusiasme, tentu belajar Bahasa akan terasa berat, susah dan membosankan sehingga kemudian pembelajar akan menyerah di tengah jalan,” ungkap dosen yang beberapa kali mengikuti kegiatan short course di China ini.
Kampus Ulul Albab ini mewajibkan seluruh mahasiswanya pada semester satu dan dua akan belajar secara intensif Bahasa Arab. kegiatan tersebut dimulai dari Senin sampai Jumat pukul 2 Siang sampai 5 Sore. Kemudian pada semester tiga dan empat, mahasiswa akan dibekali dengan Bahasa Inggris yang juga intensif Pagi dan Sore hari.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga diperbolehkan mempelajari Bahasa Mandarin dan Bahasa Asing lainnya di PPB UIN Maliki Malang. Mahasiswa asing pun tidak luput dari perhatian, mereka wajib mengambil program perkuliahan intensif Bahasa Indonesia untuk memudahkan dan mempercepat adaptasi mereka ketika belajar di UIN Maliki Malang.
Qaniah Febiyosa, mahasiswa Teknik Arsitektur UIN Malang saat sedang unjuk gigi dengan menyanyikan lagu berbahasa Inggris dan Arab (FOTO: Dok. PPB UIN Maliki Malang)
Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, M.A., selaku Direktur PPB UIN Maliki Malang mengatakan bahwa lulusan UIN Maliki Malang akan menjadi sarjana plus-plus.
“Selain karena dibekali kemampuan akademik sesuai dengan program studi masing-masing, mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan penguasaan Bahasa Asing dan pemahaman agama yang mumpuni,” ucapnya dalam sambutannya.
Lebih lanjut, mahasiswa juga diberikan informasi seputar tes profisiensi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Tes keterampilan Bahasa yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa UIN Malang ini memiliki distingsi dikarenakan soal-soal yang diujikan juga memuat nilai-nilai keislaman utamanya terkait moderasi dan toleransi.
Mahasiswa UIN Maliki Malang dirasa perlu untuk mendapatkan informasi seputar tes kebahasaan PPB UIN Maliki Malang dikarenakan akan menjadi salah satu syarat kelulusan mereka nanti adalah menyerahkan sertifikat hasil tes dengan skor tertentu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |