Sastra Jerman UM Mantapkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa dengan “Workshop Teacherpreneurship”

TIMESINDONESIA, MALANG – Jurusan Sastra Jerman UM (Universitas Negeri Malang) menggelar workshop kewirausahaan. Kegiatan ini bagian dari penunjang program belajar mandiri MBKM. Topik utama yang menjadi perhatian adalah BMC (Business Model Canvas)
workshop kewirausahaan mahasiswa ini dihadiri 70 mahasiswa Jurusan Sastra Jerman UM, Angkatan 2019 bertempat di ruangan Mini Theater lantai 8 gedung A20 UM
Advertisement
Dalam rangkaian 3 hari ini Jurusan Sastra Jerman UM menghadirkan 4 pembicara yaitu, Billy Cornelies Woond B.Sc (Hadi Group and JKS Group), Fernando Conan B.Sc. CBC (human capital management consultant) , Aulia Rachman B.A. (Direktur di PT Aulia on Media Group), Alwien Parahita B.A., M.Sc. (CEO German Indonesia Professionals)
Hari pertama pada hari Senin, 19 September 2022, terdapat 4 sesi, yang menjelaskan secara umum mengenai kehidupan setelah masa perkuliahaan, hal-hal dasar dalam berbisnis, gambaran umum bisnis model kanvas, dan pelajaran bagaimana menjadi star performer. Setelah materi usai dilaksanakan, berlanjut ke ice breaking yang dipandu oleh Fernando Conan B.Sc. CBC, dan diakhiri panel diskusi dan tanya jawab dari materi yang sudah dipaparkan.
Fernando Conan saat menjelaskan materi dalm sesi sharing session (Foto: Sastra Jerman FS UM)
Di Workshop hari kedua, Selasa, 20 September 2022 yang berlangsung dari pukul 9 pagi hingga 3 sore fokus membahas Business Model Canvas. Materi ini membahas perencanaan bisnis dengan memperhatikan partner kerja, aktivitas kerja, sumber daya, nilai suatu produk, baik nilai yang terlihat, maupun tak terlihat. Selain itu, dibahas khusus mengenai hubungan dengan pelanggan/engagement, akses atau sarana penjualan, target pembeli, biaya produksi, dan revenue stream pemasukan.
Di hari ketiga pada 21 September 2022, diadakan pembahasan mengenai karakter dan topik mengenai pitching (meyakinkan investor/pihak lain) melaui presentasi, dan diakhir rangkaian acara terdapat pitching session yang akan dimoderatori Alwien Parahita.
Sekretaris Jurusan Sastra Jerman Dr. Dewi Kartika Ardiyani, S.Pd, M.Pd. kepada TIMES Indonesia mengatakan, tujuan seminar ini menguatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Hadirnya narasumber yang memiliki kapasitas untuk berbicara diyakni bisa menginspirasi mahasiswa.
"Indikator kinerja utama dari Universitas yaitu melibatkan praktisi untuk memberi pencerahan dan pembekalan, serta pengalaman dari dunia kerja yang sesungguhnya," ucapnya.
Salah satu peserta workshop Idi Pangesti, menjelaskan pengalamannya dalam mengikuti forum diskusi ini. Ia akhirnya mengerti untuk cara berbisnis.
"Memulai bisnis ada step-stepnya, dengan analisis Business Model Canvas, dan juga saya bisa berpikir ulang mengenai apa yang kita harus lakukan setelah perkuliahan,” tegas mahasiswi yang membuka usaha rajutan. Sebagai mahasiswa tentunya wirausaha sangat penting, karena output yang diharapkan dari bangku perkuliahan bukan hanya ijazah namun juga pengalaman, koneksi, dan pengetahuan tentunya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |