Mengenal Penny Respati Yurisa, Dosen UIN Maliki Malang Pemilik Suara Emas

TIMESINDONESIA, MALANG – Bagi sebagian orang, bekerja sesuai hobi adalah hal yang diidam-idamkan. Selain untuk melepas penat setelah seharian bekerja, hobi bisa saja memiliki hal-hal positif lainnya. Namun, tidak semua orang memilih hobi sebagai pekerjaan. Sama halnya dengan Dr. Penny Respati Yurisa, M.Pd, Dosen Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang yang memutuskan hobi bernyanyi-nya sebagai pengisi waktu luang. 

Memiliki suara yang merdu adalah hal yang diinginkan banyak orang. Bagi Dosen Fakultas Humaniora ini, bakat menyanyi yang dimilikinya adalah given, sehingga ia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk terus melatih apa yang sudah diberikan Allah kepadanya. 

“Bapak dan Ibu saya itu hobi nyanyi semua. Bapak saya tentara, ibu saya ibu rumah tangga, tetapi semuanya hobi nyanyi. Terus keluarga besar saya kan di Bandung, kalau lagi pulang kampung gitu ya acaranya nyanyi-nyanyi bareng. Semuanya memang hobi nyanyi.” Jelas Dr. Penny Respati Yurisa, M.Pd menggambarkan bagaimana awal mula ia menyanyi. 

Mengetahui bakat yang dimilikinya, orang tuanya tidak pernah memaksa untuk mengikuti lomba menyanyi. Hanya saja ia pernah mengisi acara menyanyi lagu muslimah di kecamatan saat kelas 1 SD untuk mewakili desa. Karena kurang berlatih, ia lupa lirik reff tengah saat berada di panggung yang ditonton banyak orang itu. 

Kejuaraan dalam bidang menyanyi mulai diraihnya saat di bangku SMP. Ia memenangkan lomba menyanyikan lagu daerah dan menyabet juara 1 tingkat sekolah. Dilanjut di bangku SMA dan kuliah, pengabdiannya di Pondok Pesantren Gontor selama 9 tahun itu juga mengantarnya ke beberapa penghargaan yang ia terima. 

“Di pondok itu setiap tahun ada lomba. Seperti lomba menyanyi bahasa Arab, lagu islami, dan lain sebagainya. Saya ikut semua dan pasti dapat juara. Entah 1, 2, atau 3,” ujarnya menjelaskan perjalananan pelombaan yang ia ikuti semasa sekolah.

Dengan bakat luar biasa yang dimilikinya, ia mengeklaim bahwa tidak pernah sekalipun mengikuti les vokal atau sekolah bernyanyi. Semuanya pure karena lingkungan dan fasilitas yang memadai di rumahnya sejak ia berada di usia dini. Ia mengaku bahwa di rumahnya ia memiliki fasilitas karaoke yang lumayan lengkap. Mulai dari sound, mic, hingga CD. 

Selain menjadi Dosen Fakultas Humaniora UIN Malang, ia juga ditunjuk sebagai Pembina UKM PSM (Paduan Suara Mahasiswa) GGB (Gema Gita Bahana) UIN Malang. Meskipun sempat ragu dan merasa belum mampu menjadi Pembina UKM tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan tentangnya, ia akhirnya mengambil jabatan tersebut. 

“Tadinya pembinanya Bu Mashitoh, salah satu Dosen Fakultas Humaniora juga, tetapi karena beliau sudah senior, sudah capek, lalu merekomendasikan saya. Beliau juga menegaskan bahwa saya bisa menjadi Pembina UKM tersebut.” tutur Dr. Penny Respati Yurisa, M.Pd saat menjelaskan tentang awal mula ia menjadi Pembina UKM PSM GGB UIN Malang. 

Dosen yang menyukai genre musik pop tersebut sebenarnya juga ingin mengikuti sejumlah kontes menyanyi nasional. Seperti Indonesian Idol, X-Factor, dan lain sebagainya. Namun keinginannya tersebut harus dihentikan karena orang tuanya yang hanya mengizinkan ‘menyanyi sebagai hobi saja’. 

Sejumlah penampilannya di UIN Malang juga bukanlah hal yang direncanakan sebelumya. Contohnya saat PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) Fakultas Humaniora, Dr. Penny Respati Yurisa, M.Pd diminta untuk mengisi acara tersebut dengan tiba-tiba. Disaksikan oleh ratusan mahasiswa baru Fakultas Humaniora, ia membawakan lagu Bahasa Kalbu karya Titi DJ dengan spontan dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah untuk penampilannya di panggung. 

Dengan sejumlah keinginannya dalam bidang menyanyi, Dr. Penny Respati Yurisa, M.Pd memilih untuk menjadi seorang dosen agar bisa memberikan ilmu kepada mahasiswanya. Kegemarannya dalam menyanyi juga akan ia lakukan di waktu luang atau saat dibutuhkan untuk mengisi acara-acara kampus.

Pewarta: Afdalina Amalul Hadist

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement