Pendidikan

My Guide, Si Tongkat Pintar untuk Tuna Netra Karya Siswa SMP Progresif Bumi Shalawat

Jumat, 23 September 2022 - 07:36 | 73.57k
My Guide, sebuah tongkat pintar untuk tuna netra karya SMP Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia (Foto: SMP Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo for TIMES Indonesia)
My Guide, sebuah tongkat pintar untuk tuna netra karya SMP Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia (Foto: SMP Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Prestasi demi prestasi bidang riset ditorehkan SMP Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Kali ini para siswanya membikin My Guide, sebuah tongkat pintar untuk tuna netra.

My Guide buatan tim Riset SMP Progresif Bumi Shalawat ini diklaim bisa mendeteksi objek di depan, samping kiri, maupun kanan penggunanya dengan jarak yang bisa diatur. Di tongkat My Guide juga dilengkapi dengan sensor air yang bisa membantu pengguna menghindari genangan air di sekitarnya.

Yang menarik, tongkat ini juga sudah terintegrasi dengan GPS Tracker. Praktis, jika si tuna netra pengguna tersesat atau hilang, ia dapat dilacak keberadaannya. Di sisi lain, alat ini juga dapat merekam suara di sekitarnya, sehingga alat ini sangat membantu penyandang tuna netra.

Alat My Guide dirancang selama 3 bulan dengan tim perancang. Mereka terdiri dari (1) Muhammad Anies Sya’roni; (2).    Regan Luay Aufa; (3).    Lutfi Muhamma Raziq Alfredo; dan (4). Ahmad Mujtaba Arafa. Mereka didampingi mentor Ustad Muhammad Syarifuddin, S.Pd., CIAR.

My-Guide-Si-Tongkat-Pintar.jpg

Diketahui, tunanetra merupakan individu yang memilki keterbatasan fisik atau disabilitas kehilangan penglihatan yang diakibatkan indera penglihatan mereka tidak berfungsi. Tunanetra di bagi menjadi dua, yaitu totally blind atau buta, dan low vision.

Pada umumnya individu tunanetra memiliki hambatan dalam berkomunikasi, dan menyesuaikan lingkungan dengan diri sendiri. Keterbatasan tersebut mungkin menjadi hambatan dalam melakukan tugas-tugas perkembangan. 

Saat ini para penyandang tuna netra sangat kesulitan saat beraktifitas di lingkungan, karena keterbatasan yang dimilikinya, biasanya mereka mengguna tongkat biasa dalam berjalan dan meminta bantuan orang terdekat untuk memandunya. 

"Dari permasalahan tersebut kami membuat tongkat untuk para tuna netra dalam memudahkan dalam kehidupan sehari-hari yang mereka beri nama My Gyide," ucap Anies, salah satu peneliti.

Dalam perancangan tongkat pintar untuk tuna netra ini tim peneliti SMP Progresif Bumi Shalawat mengeluarkan biaya Rp 900.000. Alat My Guide ini juga sudah mendapatkan Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES