Dilantik Jadi Rektor UMG, Nadhirotul Laily Siap Lanjutkan Program Eko Budi

TIMESINDONESIA, GRESIK – Nadhirotul Laily, resmi dilantik menjadi Rektor UMG (Universitas Muhammadiyah Gresik) pergantian antar waktu (PAW). Dia menjabat rektor hingga tahun 2025.
Rektor UMG sebelumnya Eko Budi Leksono telah wafat pada Minggu (18/09/2022) lalu. Untuk itu dipandang sangat mendesak adanya pergantian rektor antarwaktu.
Advertisement
Surat Keputusan PP Muhammadiyah tentang Pengangkatan Rektor UMG 2021 – 2025 PAW dibacakan Ketua Badan Pengurus Harian BPH UMG, Biyanto.
Keputusan PP Muhammadiyah ini berlaku mulai tanggal 18 September 2022 sampai dengan tanggal 23 Maret 2025 atau sampai diadakan perubahan atau dicabut kembali.
Kepada media, Nadhirotul Laily mengatakan akan melanjutkan program yang sudah dirogramkan rektor sebelumnya.
"Masih banyak program harus kita selesaikan dan tuntaskan," katanya usai pelantikan rektor di Hall Sang Pencerah, UMG pada Sabtu (24/9/2022).
Perempuan yang sebelumnya menjabat Warek I UMG ini menjelaskan program yang akan dilanjutkan di antaranya percepatan peningkatan penjaminan mutu dengan indikator akreditasi.
Kemudian tambahnya, UMG akan membuka Fakultas Kedokteran. Saat ini, progresnya masih dalam tahap perizinan di Direktorat Dikti, Kemendikbudristek RI.
"Sudah siap semuanya, tinggal perizinan nunggu masa moratorium. Sebentar lagi akan ada fakultas kedokteran di UMG ini," ujarnya.
Dosen psikologi ini juga menjelaskan jika kesejahteraan dosen, tenaga pendidik maupun karyawan akan dimaksimlkan. Selanjutnya, juga peningkatan SDM.
Program prioritas selanjutnya adalah pengembangan lahan kampus di Tebaloan, 32 hektare, yang nantinya akan dibangun perluasan kampus UMG.
"Beberapa prioritas program yang sudah digagas Pak Eko, akan saya lanjutkan. Mohon doanya dan dukungannya," terangnya.
Pesan Pimpinan Muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq A Mughni berpesan agar pola kepemimpinan dan program dari rektor sebelumnya harus berkesinambungan. Hal ini pentinh agar kampus bisa berkualitas.
Dia berharap, sosok Nadhirotul Laily bisa menjalankan amanah dan melanjutkan seluruh cita-cita yang sudah menjadi program kerja rektor sebelumnya, Eko Budi.
"Proses pergantian kepemimpinan sesingkat singkatnya karena Pak Eko wafat, hari ini UMG pemimpin baru, dan kebetulan perempuan dan psikolog," harapnya.
Untuk menjadikan perguruan tinggi yang kuat, lanjut Mughni, Rektor UMG harus mampu meningkatkan komunikasi baik internal persyarikatan maupun pihak eksternal.
Selain itu, persyarikatan Muhammadiyah yang sudah memiliki komitmen memajukan dunia pendidikan harus terus dilanjutkan dengan semangat Fastabiqul Khoirot (berlomba-lomba melakukan kebaikan).
"Komunikasi stakeholder ini sangat penting. Kita semu berharap UMG melaju cepat dengan semangat Fastabiqul Khoirot. Bekerja semaksimal mungkin," tambahnya.
Terakhir, Syafiq memberikan motivasi kepada seluruh civitas akademik UMG untuk terus mendorong semangat yang ada dalam di masing masing.
"Sehingga dapat memberikan sumbangsih prestasi dan kinerja yang membanggakan untuk UMG," cetusnya.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Saad Ibrahim menyatakan jika delapan perguruan tinggi di Jatim harus terus berinovasi dan meningkatkan relasi.
Saad berharap, ke depan di UMG ini terbangun sistem antara satu pemimpin ke kepemimpinan, dari rektor sebelumnya ke rektor sekarang harus berlanjut.
"Jika tidak akan jadi problem. Maka rektor yang baru dilantik ini harus jadi pendengar, dekati, ambil ilmunya. Kalau sudah terbangun sistem tak akan ada masalah," imbuhnya.
Disela pelantikan rektor, ada pemberian tali asih kepada keluarga Almarhum Eko Budi Leksono, yang disampaikan ke Siti Musyarofah, selaku istri dari Almarhun.
Wafatnya Dr Eko, masih menjadi duka mendalam bagi seluruh civitas akademik. Acara pelantikan ditutup dengan Doa dan pemberian ucapan selamat kepada Nadhirotul Laily, sebagai Rektor UMG. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |