Pendidikan

STKIP PGRI Pacitan Sudah Berlakukan Kuliah Tatap Muka Penuh

Selasa, 11 Oktober 2022 - 15:29 | 85.53k
Suasana perkuliahan tatap muka di STKIP PGRI Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Suasana perkuliahan tatap muka di STKIP PGRI Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi mengatakan, perkuliahan tatap muka atau PTM secara penuh saat ini sudah diberlakukan sejak tiga pekan terakhir. Sebelumnya, pihak kampus memberlakukan sistem blended learning yakni perpaduan antara tatap muka dengan online.

Ketentuan itu diatur oleh pemerintah melalui Kemendikbud Ristek dengan melakukan penyesuaian kembali aturan pelaksanaan PTM.

Advertisement

Ini menyusul adanya penyesuaian keenam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan.

"Alhamdulillah berjalan dengan kondusif dan nyaman. Semua proses pembelajaran sudah sesuai aturan. Antusias mahasiswa dan dosen juga sangat baik sekali," ungkap Mukodi, Selasa (11/10/2022).

Selain mendapat antusias tinggi dari peserta didik, seluruh dosen dan karyawan dipastikan memiliki herd immunity yang memadai yang ditunjang dengan capaian vaksin booster atau dosis tiga sehingga mahasiswa tak perlu ragu datang ke kampus.

"Terutama aman dari paparan Virus Covid-19, karena seluruh dosen dan tenaga kependidikan kampus sudah mengikuti vaksin booster. Jadi itu alasan kuat kami memulai PTM penuh," terang Mukodi.

STKIP-PGRI-Pacitan-b.jpgKetua STKIP PGRI Pacitan Dr. Mukodi tampak akrab bercengkrama dengan mahasiswa.  (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Dengan demikian, para dosen dapat kembali melakukan Tri Dharma seperti pengabdian kepada masyarakat, penelitian dan perkuliahan dengan stabil tanpa hambatan.

"Harapannya, PTM ke depan berjalan sesuai aturan yang ada," ujarnya kepada TIMES Indonesia saat ditemui di ruang kerja.

Selain itu, jika dilihat dari segi efektivitas pembelajaran luring ini memiliki indikator yang cukup baik sehingga kehadiran, antusiasme dan atensi warga kampus semakin meyakinkan kepada publik dengan angka signifikan antara 85-90 persen totalitas.

"Artinya tiga indikator itu bisa dijadikan barometer. Di samping itu kami menyampaikan bagaimana efektifitas PTM, mereka sambut dengan semangat. Ternyata ada nilai lebih dari tatap muka, softskill dan karakter mahasiswa bisa mudah terpantau," jelas Mukodi.

Sementara, Dosen Prodi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar atau PGSD Suryatin mengaku harus ada penyesuaian terlebih dahulu sebelum menerapkan PTM penuh 100 persen. Apalagi mahasiswa PGSD memang tidak sedikit bahkan mayoritas.

"Pertemuan ke tiga, ini kami butuh penyesuaian kembali, karena daring kan waktunya lebih fleksibel, sekarang sesuai jadwal. Sehingga penyesuaian waktu itu harus diatur kembali," katanya.

Dirinya juga menilai, secara pembelajaran dengan PTM akan menghasilkan output yang lebih optimal. Karakter, kerja sama dan keterampilan dalam pemecahan masalah khususnya mata kuliah matematika untuk kehidupan sehari-hari pun sangat penting.

"InsyaAllah ini lebih optimal, karena tatap muka bisa langsung menerangkan sehingga belajar lebih mudah. Semoga dengan ini mahasiswa lebih aktif, prestasinya juga lebih baik," ucap Suryatin di tengah pembelajaran di kelas.

Diterapkannya PTM penuh ini juga disambut dengan positif oleh seorang mahasiswa program studi PGSD semester 1 asal Kecamatan Ngadirojo Ayu Laila. "Enak luring, karena bisa ketemu teman-teman yang selama ini hanya lewat online. Semoga tetap berlanjut," ujarnya.

Kendati demikian, dalam pelaksanaannya, kampus harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Termasuk memakai masker saat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Misalnya rajin membersihkan ruangan perkuliahan dengan disinfektan, seperti STKIP PGRI Pacitan yang sudah memberlakukan Perkuliahan Tatap Muka penuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES