Penutupan SSO ke-23 SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang Berlangsung Meriah

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Menakjubkan, kreatifitas siswa-siswi SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka mampu menyelulap acara closing ceremony sekaligus penyerahan hadiah The National Science and Social Olympiads (SSO) tingkat Nasional ke-23 jenjang SMP sederajat berlangsung meriah, Rabu (12/10/2022).

Dalam penutupan gelaran olimpide tingkat nasional yang diikuti oleh 1.210 dari 16 provinsi itu berlangsung seru dan menakjubkan. Dari awal acara para tamu undangan sudah disambut dengan siswa-siswi yang berpakaian adat di depan pintu masuk aula serba guna SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang.

Selanjutnya, disela-sela acara mereka juga menampilkan berbagai pertunjukan seperti Reog Ponorogo dan berbagai aksi teater yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang.

Sontak penampilan yang disuguhkan oleh kreatifitas para pelajaran itu mendapatkan pujian dan tepuk tangan dari para tamu undangan yang hadir dalam acara tahunan tersebut.

Hadir dalam acara teesebut diantaranya Ketua Umum Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum (MPPDU) KH Cholil Dahlan, KH Zaimuddin Wijaya As’ad Bendahara umum, KH M Hamid Bisri Koordinator pengajian dan kepondokan, KH Rohmatul Akbar Rifai Koordinator Kamtib, Gubernur Jawa Timur yang diwakili Srihartati Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, jajaran Forpimcam Petetongan, Kiai dan Ibu Nyai dilingkup PPDU serta seluruh keluarga besar SMA DU 2 Jombang.

Lahir 10 Juara Terbaik dalam SSO ke-XXIII

Kepala Sekolah SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang Didik Sadianto mengungkapkan Olimpiade tingkat nasional yang diikuti 1.210 peserta dari 16 provinsi. Mereka kemudian terbagi dalam kelompok Sains 665 peserta dan Sosial 545 peserta. Hingga pada akhirnya, diambil 10 peserta terbaik sebagai juara masing-masing bidang sains dan sosial.

"Kami ambil 10 terbaik dalam olimpiade tersebut. Sebelumnya 204 berhasil lolos semifinal, kemudian sisa 20 yang masuk final dari dua bidang Sains dan Sosial," kata Didik Sandianto kepada TIMES Indonesia, Rabu (12/10/2022).

Seperti yang diketahui, SSO sendiri merupakan ajang menjalin budaya prestasi dibidang sosial dan sains untuk mengembangkan daya pikir dan logika dalam menghadapi tantangan di era 5.0. Selain itu juga sebagai persiapan para siswa dalam menghadapi OSN tingkat nasional 2023 mendatang.

Tak lupa Didik juga memberikan selamat kepada para juara serta mengapresiasi para juara selain cerdas secara akademik mereka juga telah menjunjung tinggi integritas dan sportifitas selama proses seleksi SSO.

"Selain itu juga sebagai persiapan para siswa dalam menghadapi OSN tingkat nasional 2023 mendatang," terangnya.

Pihaknya juga tidak menampik bahwa keberhasilan penyelenggaran SSO ke-23 berkat dukunga dari semua pihak. Tak lupa Didik menyampaikan terima kasih kepada kiai Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum (MPPDU), Kemendikbudristek, Ibu Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jombang, Kadisdikbud, Kemenag, Pengawas pendidikan di Unit Darul Ulum, para sponsorship, para undangan, pimpinan sekolah, seluruh peserta dan para panitia.

”Atas nama lembaga, saya mengucapkan terima kasih atas doa dan support dari semua pihak yang mensukseskan acara ini," tuturnya.

Berharap Bisa Menggelar SSO Tingkat ASEAN

Di lokasi yang sama, Ketua Umum MPPDU KH Cholil Dahlan mengapresiasi terselenggaranya SSO ke-23 yang diadakan SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang. Ia berharap, tahun depan SSO lebih meriah lagi dan memperluas jangkauan peserta hingga tingkat ASEAN.

”Ajang ini sangat positif, karena bisa menumbuhkan kreatifitas anak dalam percepatan, penerapan dan penguasaan ilmu. Makanya, kegiatan ini secara rutin diselenggarakan supaya memberikan ladang bagi siswa untuk berkreasi mengembangkan ilmu bidang sains dan sosial,’’ tutur Kiai Cholil.

Kiai Cholil berharap, tahun depan ajang SSO ke-24 yang digelar 2023 mendatang dapat dikembangkan ke tingkat ASEAN. ”Kita berharap, tingkat penyelenggaraanya terus berkembang. Termasuk jangkauan pesertanya kalau bisa keluar negeri, paling tidak ASEAN atau Asia. Memang itu membutuhkan sinergitas dan kreatifitas yang lebih dari ini,’’ harap Kiai Cholil.

Sementara itu, KH Zaimuddin Wijaya As’ad Bendahara umum MPPDU mengatakan, ajang SSO ini sangat positif untuk mendukung pengembangan kecerdasan intelektual (intelligence quotient) siswa SMP sederajat.

”Bagi para peserta memang bagus untuk pengembangan IQ, namun lebih dari itu  bagi pantiia juga bagus untuk mengembangkan ESQ (emotional spiritual quotient). Karena saya yakin ketika anak anak berlomba tentu di belakangnya ada panitia yang berusaha semaksimal mengurus acara agar berjalan lancar,’’ papar pria yang akrab disapa Gus Zuem ini.

Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada SMA DU 2 dan seluruh panitia yang sudah bekerja keras demi suksesnya ajang SSO ke-23. ”Kami ucapkan terimakasih, dengan ajang ini Darul Ulum lebih dikenal masyarakat,’’ beber Gus Zuem.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur yang diwakili Srihartati Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang juga mengapresiasi terselenggaranya ajang SSO ke-23.

“Esensi kegiatan SSO ini sangat menarik. Melalui kegiatan ini, bagian upaya kita membangun dan menguatkan pendidikan karakter anak anak bangsa,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombangt elah memberikan wadah terhahap peserta didik untuk mengekspresikan potensi dalam bidang akdaemik melalui SSO ke-23. ”Pemprov Jatim mengapresiasi setinggi tingginya dan memberi dukungan penuh pada kegiaan ini,’’ pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement