Berada di Pesantren, Ini Capaian Unuja Probolinggo di Bidang Penelitian dan Pengabdian

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tumbuh di lingkungan Ponpes Nurul Jadid, Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jawa Timur, menggapai banyak capaian di usia ke-5 atau 1 Lustrum tahun ini. Tak hanya di bidang pendidikan, melainkan juga bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Di acara wisuda diploma, sarjana dan pascasarjana yang menjadi puncak peringatan Milad ke-5 di Aula Ponpes Nurul Jadid, Sabtu (29/10/2022), Rektor Unuja Probolinggo KH Abdul Hamid Wahid menyampaikan capaian tersebut.
Advertisement
“Karya- karya hasil penelitian dosen dan mahasiswa Unuja telah banyak terpublikasi melalui berbagai jurnal nasional maupun internasional yang bereputasi,” ungkap peraih Anugerah TIMES Indonesia kategori Positive News Maker 2021 ini.
Di hadapan 1.115 mahasiswa dan mahasiswi yang diwisuda, figur yang pernah duduk di komisi X DPR-RI ini menyatakan, Unuja Probolinggo telah menghasilkan 11 publikasi ilmiah berstandar Scopus sepanjang tahun 2022.
Lalu ada 38 buku ajar yang sebagian besar di antaranya dihasilkan oleh kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Serta 35 hak cipta kekayaan intelektual, dan 128 publikasi ilmiah dosen dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Dosen mahasiswa Unuja Probolinggo membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro di pedesaan Kabupaten Probolinggo sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat (foto: Humas Unuja Probolinggo)
Selain itu, sepanjang 2022 telah ada 67 publikasi ilmiah mahasiswa di level nasional maupun internasional yang lahir dari proses yang berlangsung di kampus ujung timur Kabupaten Probolinggo ini.
Lalu, terdapat 16 jurnal ilmiah di Unuja Probolinggo. Satu di antaranya terakreditasi Science and Technology Index atau Sinta3. Dua Jurnal selanjutnya terakreditasi Sinta4 dan Sinta 2. Dan 2 jurnal lainnya terakreditasi Sinta4 dan Directory open acces journals atau DOAJ.
“Dan banyak lagi hasil riset dan penelitian buah dari kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Unuja,” kata Kiai Hamid saat berpidato di acara wisuda, yang disiarkan secara langsung melalui akun youtube Nurul Jadid tersebut.
Dengan kemampuan dari dosen dan mahasiswa, membuat kluster Unuja Probolinggo di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah naik statusnya dari kluster Binaan menuju kluster Madya Kemenristek-BRIN RI sejak 2019.
Di kutip dari Website LP3M.unuja.ac.id, Rektor Unuja Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid menyampaikan, Penelitian dan Pengabdian yang dilakukan para civitas akademika Unuja harusl bermanfaat.
Utamanya bermanfaat bagi masyarakat yang secara sosio-geografis dekat dengan lingkungan kampus, dan masyarakat secara ideologis mempunyai kesamaan visi dan misi dengan Unuja Probolinggo sebagai kampus berbasis pesantren.
Diketahui, Unuja Probolinggo berdiri pada 2017. Kampus di lingkungan Ponpes Nurul Jadid ini lahir dari penggabungan (merger) tiga perguruan tinggi sekaligus.
Yaitu Institut Agama Islam (IAI) Nurul Jadid, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nurul Jadid, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nurul Jadid.
Sebagai kampus pesantren pertama yang berstandar ISO, Unuja Probolinggo kini memperingati Milad ke-5 atau 1 Lustrum yang puncaknya bersamaaan dengan acara wisuda terhadap 1.115 mahasiswa dan mahasiswi, Sabtu (29/10/2022).
Mereka terdiri dari mahasiswa Fakultas Agama Islam sebanyak 465 orang, Fakultas Teknik sebanyak 313 orang, Fakultas Kesehatan sebanyak 100 orang, Fakultas Sosial Humaniora sebanyak 149 orang, dan magister sebanyak 88 orang.
Wisuda yang menjadi puncak peringatan milad ke-5, mengambil tema Bakti Unuja untuk Peradaban Bangsa.
Menapaki lustrum kedua pada periode 2023-2027, Unuja Probolinggo diproyeksikan dapat meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif, berorientasi kebermanfaatan, serta berkontribusi langsung kepada masyarakat dan pembangunan nasional. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sholihin Nur |