TIMESINDONESIA, NGAWI – Beasiswa kuliah dari Pemkab Ngawi untuk mahasiswa mulai disalurkan. Sebanyak 200 orang mahasiswa dari berbagai kampus, menerima bantuan biaya kuliah masing-masing sebesar Rp10 juta. Secara simbolis, bantuan biaya kuliah diserahkan oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, pada Rabu (2/11/2022).
Bantuan biaya kuliah diberikan bagi mahasiswa asli Kabupaten Ngawi. Penerimaannya, tidak terbatas hanya untuk mahasiswa yang tengah kuliah di kampus Ngawi. Melainkan juga bisa diterima bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus luar daerah. Asal ber-KTP Ngawi.
Bupati Ngaw Ony Anwar Harsono mengatakan, kedepan target penerima beasiswa kuliah dari Pemkab Ngawi bisa meningkat. Diharapkan jatah penerima beasiswa kuliah akan terus ditambah.
“Saat ini baru 200 anak, tahun depan tambah lagi jadi 300, sampai kemudian bisa 500 anak tiap tahunnya,” kata Bupati Ony kepada TIMES Indonesia.
Bupati Ony berharap, dengan semakin banyaknya pelajar Ngawi yang melanjutkan studi di jenjang perkuliahan, turut bisa berdampak pada indeks pembangunan manusia (IPM). Sehingga sumber daya manusia (SDM) Ngawi semakin kedepan akan semakin baik, serta memiliki daya saing.
Bupati Ngawi saat memberi sambutan dihadapkan mahasiswa penerima beasiswa. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
“Harapannya nanti generasi kedepan bisa membangun Kabupaten Ngawi sesuai dengan keilmuan dan profesinya masing-masing,” harap Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Budi Santoso mengatakan, beasiswa kuliah diberikan bagi mahasiswa asli Ngawi yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan biaya kuliah diberikan langsung melalui transfer rekening masing-masing penerima.
“Bantuan biaya kuliah memang difokuskan untuk masyarakat atau mahasiswa yang masuk dalam DTKS. Penyerahan langsung di rekening, tanpa potongan sama sekali,” ujar Budi Santoso.
Kadinsos Ngawi, Budi Santoso memastikan, bantuan biaya kuliah akan dimanfaatkan para penerima sesuai dengan maksud dan tujuan beasiswa itu diberikan. Salah satunya dengan adanya Whatsapp Group seluruh penerima beasiswa, sebagai sarana kontrol penggunaan dana.
“Kita ada grup teman-teman mahasiswa, agar selalu dalam kontrol kita untuk pemanfaatannya, karena penerima juga masuk DTKS, tentunya tidak bisa menggunakan dana ini untuk keperluan di luar kuliah. Dan mahasiswa juga menyadari terkait hal itu,” ujar Budi Santoso.
Kadinsos Ngawi, Budi Santoso Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Lebih lanjut, Dinas Sosial juga akan segera membuka pendaftaran beasiswa kuliah Pemkab Ngawi untuk anggaran tahun 2023. Saat ini Dinsos Ngawi masih menunggu alokasi penerima dari Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
“Kita perkirakan akhir tahun akan dibuka pendaftaran penerima beasiswa Pemkab Ngawi tahun 2023,” ujar Budi Santoso.
Perlu diketahui, untuk mendaftar sebagai penerima program beasiswa kuliah Pemkab Ngawi, salah satu syaratnya harus terdaftar dalam DTKS. Difokuskan bagi keluarga penerima manfaat (KPM), berupa bantuan sosial baik PKH ataupun BPNT.
“Karena kuota beasiswa kuliah terbatas, nanti akan ada seleksi dari sisi prestasi. Jadi ini beasiswa miskin berprestasi,” papar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Budi Santoso, terkait beasiswa kuliah dari Pemkab Ngawi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |
