Pendidikan

Edukasi Seputar Energi Terbarukan, Puluhan Pelajar Kunjungi PLTS ITN Malang

Sabtu, 05 November 2022 - 10:34 | 35.73k
Kunjungan puluhan siswa SD ke PLTS ITN Malang. (Foto: Dok. Humas ITN Malang for TIMES Indonesia)
Kunjungan puluhan siswa SD ke PLTS ITN Malang. (Foto: Dok. Humas ITN Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik ITN Malang menjadi jujugan belajar masyarakat umum, terutama pelajar.

Sebanyak 55 pelajar SD Negeri Gadang 4, Sukun, Kota Malang mengunjungi PLTS ITN Malang yang berada di Kampus 2 di Jalan Raya Karanglo, Tasikmadu, Malang. 

Pelajar kelas 6 ini didampingi guru, perwakilan paguyuban, dan beberapa orang tua belajar. Kehadiran pelajar SDN Gadang 4 disambut hangat oleh Dr. Ir. Widodo Pudji Muljanto, MT, penanggung jawab PLTS ITN Malang. 

Widodo mengapresiasi sekolah yang sejak usia dini sudah menanamkan tentang pentingnya energi baru terbarukan, energi hijau yang bersih. "Bagus kegiatan sekolahnya. Anak-anak didiknya sedari kecil sudah bersemangat belajar energi terbarukan," kata Widodo.

Toni Junaedi Ama.Pd, wali kelas 6 SDN Gadang 4 mengatakan, pelajaran sekolah dasar termuat materi energi alternatif terbarukan salah satunya PLTS. Berawal dari sini Toni ingin mengajak anak didiknya untuk belajar dan melihat secara langsung bentuk fisik PLTS skala besar.

ITN-a.jpg

"Nah, setelah saya mencari lewat internet letak PLTS yang paling dekat, ternyata ketemu lah di ITN Malang. Kami lihat dari internet ternyata banyak panelnya. Akhirnya saya email, dan luar biasa sambutannya. Kami diterima dengan baik. Tidak hanya melihat PLTS nya saja, namun juga diberi tambahan edukasi seputar PLTS. Kegiatan ini sebagai edukasi untuk sekolah," ujar Toni, Kamis (3/11/2022).

Dikatakan Toni, saat ini sekolahnya juga ingin membuat energi terbarukan sebagai implementasi dari materi energi baru terbarukan (EBT). Sudah ditanamkan kepada pelajar kelas 6, bahwa tidak bisa selamanya manusia mengandalkan energi fosil, karena akan lekas habis dan tidak bisa diperbaharui.

"Makanya, kami ajak anak-anak belajar dan mencari alternatif energi terbarukan. Teknologi PLTS di ITN ini nantinya akan kami adopsi di sekolah. Salah satu lembar kerja (LK) No 10, kelas 6, anak-anak diminta merancang atau mendesain diagram panel surya dan penempatannya di lingkungan sekolah. Jadi, kami belajar dan mencari pengalaman dulu ke ITN Malang. Kami ke depannya ingin ada kemandirian energi di sekolah," beber Toni.

Menurut Toni sekolah sudah memiliki bahan panel surya yang saat ini sedang dalam proses perakitan. Dengan belajar di ITN Malang anak-anak diharapkan bisa merancang, mendesain, dan menentukan tempat pemasangan panel surya di lingkungan sekolah.

Salah satu pelajar yang antusias belajar PLTS adalah Raka Ramdan Putra Andika Syah. Raka mengaku selama ini kenal PLTS hanya lewat gurunya Pak Toni. Namun sekarang ia bersama teman-temannya bisa melihat PLTS secara langsung. 

"Luas PLTS nya. Tadi juga diajari macam-macam PLTS ada yang on grid dan off grid. Ini ilmu baru, di sekolah belum diajari. Di sekolah sudah diajari kelistrikan, tapi masih bingung kalau diminta membuat listrik paralel," pungkasnya dalam kunjungan ke PLTS ITN Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES