Kemendikbudristek Apresiasi Pencapaian LKP Desy Education Banyuwangi dalam Melaksanakan PKK

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI), mengapresiasi pencapaian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Desy Education Banyuwangi dalam melaksanakan program prioritas nasional yaitu Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). Di bawah komando Handoyo Saputro, M.Pd, M.Si, pelatihan ini bukan hanya mampu mencetak peserta didiknya menjadi siap kerja, tetapi sekaligus menyalurkannya ke Industri Dunia Usaha dan Kerja (IDUKA).
Apresiasi tersebut disampaikan Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) di Kemendikbudristek RI, Purwanto, M.Si, saat menghadiri via virtual zoom meeting acara evaluasi dan penutupan pelaksanaan program PKK-Tipe A Platinum di Grand Harvest Resort dan Villas, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022).
Advertisement
Direktur Desy Education foto bersama dengan tamu undangan, siswa-siswi beserta wali murid. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
"LKP Desy Education salah satu lembaga terbaik di Indonesia yang dipercaya dalam menyelenggarakan program PKK tipe A yang merupakan tipe tertinggi dan tidak semua lkp dapat menyelenggarakannya. Saya mengapresiasi LKP ini yang selalu sukses dalam mengatarkan Peserta Didiknya masuk ke dunia kerja," ungkapnya.
Purwanto mengungkapkan, bahwa apa yang sudah dilakukan LKP Desy Education, semoga LKP ini terus menciptakan inovasi yang selalu bisa menjawab kebutuhan pasar kerja.
"Mudah-mudahan LKP Desy Education selalu bisa menciptakan dan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu menjawab kebutuhan perusahaan," ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Nuriyatus Sholeha, Sekretaris Camat Bangorejo, Abdur Rachman, Kepala Desa Banjar Kecamatan Licin Sunandi, Kepala Desa Macan Putih Kecamatan Kabat , Mohamad Farid dan juga disaksikan oleh para orang tua dan wali murid Peserta Program LKP Desy Education.
Direktur LKP Desy Education, Handoyo Saputro, menjelaskan, bahwa 60 peserta dari program PKK Tipe A sudah melakukan uji kompetensi dan hasilnya lulus semua 100% dinyatakan kompeten.
Kabid Dikmas Dispendik Banyuwangi memberikan penghargaan kepada peserta didik terbaik program PKK tipe A Platinum Gold. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
"Alhamdulillah, peserta didik sudah dapat pekerjaan semuanya yang mayoritas di hotel bintang lima. Hal ini karena kami tidak hanya membekali pembelajaran tentang seluruh departemen (multi position). Kami juga ajarkan kemampuan bahasa asing yaitu Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris, serta tambahan skill tentang barista. Dan yang tak kalah pentingnya juga tentang soft skill yaitu terkait etika tata krama dalam bekerja, kejujuran dan lain sebagainya," urainya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Nuriyatus Sholeha, berharap agar anak-anak muda di Banyuwangi bisa memanfaatkan program dari Kemendikbudristek RI ini. Karena, melalui program PKK ini anak anak muda Banyuwangi dapat memperoleh keterampilan dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan sekaligus soft skill.
"Semoga dengan adanya program PKK dari Kemendikbukristek RI bisa memotivasi dan memudahkan anak-anak di Bumi Blambangan dalam mencari kerja. Oleh karena itu, program ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.
Dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada Ahmad Yoga Maulana dan Refani Sri Wahyuningsih yang merupakan peserta terbaik putera dan puteri pada saat mengikuti serangkaian program PKK tipe A Platinum.
Mereka berdua mengaku senang, pasalnya melalui program PKK Kemendikbudristek RI ini sebagai langkah awal untuk menggapai impian masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya.
"Saya sangat senang bisa mengikuti program PKK dan saat ini langsung diterima di THE TRANS Bali," ujar Ahmad Yoga warga kelurahan kepatihan Banyuwangi .
"Saya berharap semoga dari apa yang saya lakukan bisa menjadi motivasi teman-teman yang ada di Banyuwangi," imbuhnya.
Program PKK lewat kursus dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi digunakan untuk mengembangkan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) sekaligus mengurangi angka pengangguran di Tanah Air. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |