Pendidikan

Annisa Rohmah, Potret Guru Inovatif dan Kreatif

Jumat, 25 November 2022 - 11:11 | 53.61k
Annisa Rohmah saat  berdiskusi dengan peserta didik agar suasana kelas menjadi cair. (FOTO: Annisa Rohmah for TIMES Indonesia)
Annisa Rohmah saat  berdiskusi dengan peserta didik agar suasana kelas menjadi cair. (FOTO: Annisa Rohmah for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok perjuangan guru sebagai tenaga pendidik. 

Apalagi di era modern yang serba teknologi dan digitalisasi seperti saat ini. Tentunya tantangan menjadi guru juga semakin berat. Guru dituntut untuk selalu berinovasi dan kreatif dalam menyajikan setiap pembelajarannya. 

Namun, hal itu tak membuat surut semangat guru-guru untuk mencerdaskan anak bangsa. Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Annisa Rohmahyang kesehariannya mengajar peserta didik di MTsN 3 Jombang

Annisa-Rohmah-2.jpgAnnisa Rohmah salah satu guru honorer di MTsN 3 Jombang. (FOTO: Annisa Rohmah for TIMES Indonesia)

Perempuan berusia 25 tahun itu, justru merasa semakin semangat. Menurutnya, siswa-siswi jaman sekarang yang lahir digenerasi Z, adalah generasi yang sudah mengenal internet dan digital. Namun, mereka juga cenderung mudah bosan . 

"Perkembangan digital semakin cepat ini yang menuntut kami semakin inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran," terang Annisa kepada TIMES Indonesia, Jum'at (25/11/2022). 

Tak heran, jika ide kreatif dan inovasinya selalu muncul disaat situasi pembelajaran dirasa kurang kondusif. Sebab, menurutnya dalam proses pembelajaran tidak cukup untuk mencerdaskan peserta didik. Namun, ada hal yang penting untuk diperhatikan yakni akhlak dan karakter peserta didik secara khusus. 

Annisa-Rohmah-3.jpgAnnisa Rohmah bangga menjadi guru diusia muda. (FOTO: Annisa Rohmah for TIMES Indonesia)

"Agar menjadi generasi yang cerdas fikirnya, cerdas akhlaknya dan bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa, peserta didik harus mampu menghadapi tantangan jaman kelak," paparnya. 

"Saya juga sering memberikan metode pembelajaran yang beragam seperti diskusi, penayangan video-video yang terkait agar pembelajaran lebih asik dan tidak monoton, karena besar sebagian peserta didik di MTsN 3 ini adalah santri di naungan yayasan pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak beras Jombang," tambahnya. 

Oleh karenanya sebagai guru harus itu harus memberikan contoh yang baik, mendoakan, selain itu guru harus update IPTEK, belajar mengenai aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran, tidak boleh gaptek, pendidikan itu harus relevan dengan perkembangan zaman. 

"Misalnya dengan mengikuti pelatihan online, webinar online, mengikuti salah satu basis guru penggerak dan pelatihan lainnya," ujarnya. 

Alumni STKIP PGRI Jombang ini memaparkan, di era modern seperti saat ini guru harus memulai berfikir terbuka dengan pola perubahan zaman, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila

"Guru adalah teman dan orang tua bagi muridnya ketika di sekolah," tegas Annisa. 

Menurutnya menjadi seorang guru adalah hal yang membanggakan baginya. Sebab, profesi tersebut merupakan pekerjaan yang mulia.

"Rasanya happy kalau bertemu dengan siswa, banyak diskusi, banyak memberi mimpi dan dukungan kepada siswa, bahwa dunia dan kehidupan tidak sebatas yang mereka kira," kata Annisa Rohmah yang mengajar di MTsN 3 Jombang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES