Pendidikan

Inovasi Morish Tea Antarkan Lima Mahasiswa UB Asal Sumenep Raih Penghargaan Internasional

Kamis, 24 November 2022 - 23:48 | 34.91k
Lima mahasiswa UB asal Sumenep meraih penghargaan internasional berkat inovasi Morish Tea. (FOTO: Dok. Humas UB)
Lima mahasiswa UB asal Sumenep meraih penghargaan internasional berkat inovasi Morish Tea. (FOTO: Dok. Humas UB)

TIMESINDONESIA, MALANG – Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) asal Sumenep mengharumkan almamater dan Indonesia di kancah internasional. Mereka berhasil meraih special award dan silver medal dalam kompetisi Seoul International Invention Fair, Korea Selatan.

Kompetisi yang diadakan pada 16-19 November 2022 ini diikuti oleh lebih dari 600 peserta dari 30 negara. Lima mahasiswa asal Sumenep itu adalah Fahrur Rozi dari Fakultas Hukum, Jefry Andy Agusty dari Fakultas Peternakan PSDKU UB Kediri, Malik Fajar dari Fakultas Pertanian, Nadia Sheren Maulina dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Rimul Azilah dari Fakultas Ilmu Komputer.

Mereka memanfaatkan potensi kelor di Kabupaten Sumenep, Madura. Mahasiswa berprestasi ini berinovasi membuat produk berbahan dasar kelor, sekaligus memanfaatkan batangnya yang biasanya berakhir menjadi limbah, untuk dijadikan obat kolesterol.

Di tangan lima mahasiswa lintas fakultas di Universitas Brawijaya, tanaman kelor dijadikan obat herbal yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan nama Morish Tea.

“Kami berlima asli Sumenep yang berkuliah di UB. Di sana, kelor merupakan salah satu komoditas asli kota kami yang saat ini juga sedang digandrungi oleh banyak investor asing,” kata Rozi dalam rilis resmi.

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang dihasilkan oleh berbagai sel dalam tubuh. Senyawa yang dihasilkan secara alami ini beredar di dalam darah dan memiliki banyak fungsi.

Namun, ketika kadar kolesetrol yang beredar dalam darah memiliki konsentrasi melebihi nilai normal, maka berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit degenerative seperti penyakit jantung koroner, diabetes mellitus dan penyakit ginjal.

Salah satu alternatif bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan dan menjaga kadar kolesterol dalam darah adalah tanaman kelor (Moringa Oleifera). Tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia ini dapat dimanfaatkan setiap bagiannya.

Menurutnya, batang kelor memiliki kadar antioksidan tinggi. Pengujian di laboratorium pun sudah dilakukan tim di Fakultas Teknologi Pertanian.

“Hasil ujinya, kadar antioksidan dalam the batang kelor kami mencapai 30, yang terbilang cukup tinggi”, jelasnya.

Tiap batang kelor, imbuhnya memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat sebagai antitumor, antipiretik, antiepileptik, antiinflamatori, antipasmodik, diuretik, antihipertensi, menurunkan kolesterol, antioksidan dan antidiabetik.

“Ekstrak tangkai kelor mempunyai kandungan senyawa alkaloid, sinin, dan tanin yang menghasilkan antioksidan sehingga dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Manfaat yang ada dalam tangkai kelor ini akan disandingkan dengan teh hijau yang juga memiliki banyak kandungan manfaat berupa polifenol yang juga merupakan antioksidan”, jelasnya.

Ke depan, Rozi dan tim berencana mengembangkan Morish Tea untuk siap jual. “Karena kami juga sudah bekerjasama dengan halal hub Sumenep dan bermitra dengan beberapa pengusaha di Sumenep. Saat ini sudah dapat izin PIRT dan sedang proses sertifikasi halal,” jelasnya.

Hadirnya produk ini diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan limbah kelor menjadi bahan herbal yang bermanfaat. Serta mampu mewujudkan SDGs 2030 pada poin tiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.

Melalui Morish Tea pula, mahasiswa UB ini berharap produknya mampu memberikan kehidupan yang sehat dan turut mengurangi angka kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat khususnya di daerah Sumenep, Madura. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES