Pendidikan

Target Jadi Institut Agama Islam, STAIDA Gresik Gagas Laboratorium Vokasi

Sabtu, 26 November 2022 - 19:53 | 58.09k
Ketua STAIDA Gresik A Syifa'ul Qulub saat memberikan piagam penghargaan kepada wisudawan terbaik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Ketua STAIDA Gresik A Syifa'ul Qulub saat memberikan piagam penghargaan kepada wisudawan terbaik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa atau STAIDA Gresik, Jawa Timur menargetkan perubahan status perguruan tinggi dari sekolah tinggi (ST) menjadi institut agama Islam (IAI). 

Untuk mencapai perubahan status tersebut, STAIDA Gresik terus berbenah. Bahkan, kampus swasta di Manyar ini akan menggagas laboratorium vokasi.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Ketua STAIDA Gresik Syifa'ul Qulub usai mewisuda 160 mahasiswa S1 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik pada Sabtu (26/11/2022).

Menurut Syifa'ul, sudah saatnya kampus yang dia pimpin beralih status menjadi institut agama islam. Seluruh persyaratan administrasi serta SDM dosen telah siap.

"Tinggal nunggu SK saja, berbagai persiapan sudah semua, semoga bisa secepatnya," katanya.

Gus Afuk menambahkan, kampusnya juga akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan organisasi untuk mewujudkan laboratorium vokasi.

STAIDA-Gresik-a.jpgBupati Fandi Akhmad Yani (Kanan) bersama budayawan KH Zawawi Imron dan Ketua STAIDA Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

Meski mengenyam pendidikan agama islam, ke depan mahasiswanya akan diberi pelatihan vokasi sesuai kebutuhan perusahaan yang ada di Kota Pudak.

"Jadi tak hanya jadi guru agama saja, tapi kedepan lulusan akan diberikan keahlian sebagai bekal mereka. Nanti akan dapat sertifikat keahlian," ujarnya.

Gagasan laboratorium vokasi ini, kata Gus Syifa' melihat dari keprihatinan angka pengangguran terbuka di Gresik yang diatas rata-rata nasional. 

"Ada disparitas disana, Gresik kota industri tapi pengangguran terbuka dan kemiskinan sangat tinggi, nah gagasan laboratorium vokasi ini salah satu cara untuk asah skill," ucapnya.

Pesan Bupati Gresik ke Wisudawan

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menaruh harapan besar, kepada lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Daruttaqwa. 

Mereka diharapkan terus meningkatkan kualitas, sekaligus mampu menjadi lokomotif dan agen perubahan.

"Lulusan STAI Darutaqwa harus menjadi agen perubahan, sebentar lagi kalian akan masuk ke dunia baru," terangnya.

Tak kalah pentingnya, lanjut Bupati, sebagai orang tua inilah momentum indah yang ditunggu, dari fase panjang dalam mengantar anak-anaknya hingga di wisuda hari ini. 

"Untuk mencapai kesuksesan tidak lepas dari dukungan dan doa dari orang tua kalian," ungkapnya.

Di akhir sambutan, Bupati Yani memberikan penghargaan sekaligus ucapan selamat, kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan proses pembelajaran.

"Selamat dan sukses, semoga ilmu yang diraih selama di STAI Darutaqwa, bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan negara," tutup Gus Yani.

Usai sambutan, dilakukan penyematan secara simbolis udeng khas Gresik oleh Bupati Yani kepada sastrawan asal pulau garam Madura K.H Zawawi Imron.

Hadir pada acara Ketua STAI Darutaqwa A. Syifa'ul Qulub, Ketua Yayasan Al Munawwar Su'aidi Ahmad Kholil, Kopertais Wilayah IV Surabaya Akh. Muzakki, seluruh pimpinan STAI Darutaqwa dan Jajarannya, wisudawan/ti beserta orang tuanya.

Sebagai informasi sebanyak 160 wisudawan strata satu (S1) STAIDA Gresik ke XX 2021-2022 dari program studi (Prodi) PAI, PGMI, PIAUD, dan Ekonomi Syariah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES