Pendidikan

Telkom University Terus Kembangkan Potensi Mahasiswa

Rabu, 30 November 2022 - 17:26 | 89.40k
Siti berfoto bersama tim BPA Telkom University. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)
Siti berfoto bersama tim BPA Telkom University. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNGTelkom University mendukung optimalisasi atau pengembangan mahasiswa dengan berbagai program yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kami dari Bagian Pengembangan Akademik (BPA), salah satu unit di bawah Direktorat Akademik yang menaungi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” jelas Siti Azizah Nur Sugiharto, staf BPA Telkom University, mewakili Citra Kusuma Dewi P.hd. Direktur Akademik, Bandung, Rabu (30/11/2022).

Siti juga mengatakan, pihaknya menaungi 8 progam MBKM yang sudah berjalan, baik program internal ataupun eksternal. Program-program tersebut di antaranya seperti program magang/praktik industri, proyek di desa, pertukaran pelajar, penelitian/riset, wirausaha, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan, dan mengajar di sekolah.

“Proyek di desa seperti Innovilage, KKN Tematik Citarum Harum, KKN Tematik Budaya, itu semua dari Telkom University,” tutur Siti.

Salah satu kerja sama yang dilakukan, lanjut Siti, contohnya adalah dengan Keraton Sumedang Larang. “Kami ada tim prodikri sejumlah  4 orang membuat sebuah produk untuk keraton yang inspirasinya diambil dari budaya Sumedang, ada lambang logo Sumedang dan keraton,” ulas Siti. 

Para mahasiswa juga membuat baju/pakaian untuk raja dan permaisurinya. “Pakaian tersebut juga sudah dibawa ke sana,” ucapnya.

BPA-Telkom-University-a.jpgSiti melayani mahasiswi yang meminta informasi perihal kegiatan BPA Telkom University (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)

Pihaknya juga memiliki tim dokumentasi visual yang bertugas sebagai sumbangsih bagi Keraton Sumedang yaitu membuat film dokumenter tentang sejarah Sumedang. “Mengenai silsilahnya seperti apa mereka juga mendokumentasikan senjata seperti keris dan tombak di keraton Sumedang,” papar Siti. 

Selain itu, lanjutnya, Telkom University juga memiliki kegiatan untuk mem-branding. “Dalam tema Keraton Sumedang, mem-branding juga mengenai keraton tersebut yang bisa diterima oleh para anak muda sehingga kesan Keraton itu jadul dan tidak menarik bagi anak muda, jadi berbeda dan bisa diterima,” ulas Siti. 

Untuk kegiatan KKN Tematik budaya ini, tim terdiri mahasiswa tetapi diketuai dari  Direktorat Akademik. “Nanti kami bekerja sama dengan prodi-prodi terkait, kami  membentuk sebuah tim, sebanyak 4 tim untuk motive, branding, dokumentasi visual, dan image,” jelasnya.

Semua program MBKM itu, lanjutnya, bersama rekan-rekan yang lain Siti menangani beberapa hal, seperti magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa merdeka dari luar provinsi Jawa Barat datang ke Telkom University untuk mengikuti program pertukaran atau pembelajaran,” ucapnya.

“Mengenai magang mahasiswa Telkom University sudah ada yang magang di Google, Gojek, dan berbagai start up lainnya, juga perusahaan BUMN,”ulas Siti ketika ditanyakan dimana saja perusahaan magang para mahasiswa Telekom University.
 
Menurutnya, program magang yang dulu dilaksanakan bernama Work Ready program yang dikonversikan SKS-nya sebelum ada program merdeka belajar dari pemerintah. Program magang ini bekerja sama dengan seluruh BUMN di Indonesia dan sudah dilaksanakan mulai tahun 2017.

Siti-Azizah-Nur-Sugiharto.jpgSiti Azizah Nur Sugiharto, staf Bagian Pengembangan Akademik Telkom University (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)

“Sementara bila program kampus merdeka itu kan baru di tahun ini. Work Ready Program terdiri dari 3, yakni WRAP Internship, Entrepreneurship, Researchship dimana kegiatannya bisa magang ke perusahaan pemerintah atau BUMN, magang di unit internal Telkom University, dan lainnya,” jelas Siti. 

Telkom University juga sudah mempersiapkan sebelum program dari pemerintah tersebut. “Kami juga punya work entrepreneur yakni Technopark, para mahasiswa dibuatkan bisnis atau start up sesuai dengan kemampuan mereka seperti start up, mereka itu dibina dan dikelola oleh BTP. Kegiatan itu juga masuk ke bagian kami,” jelasnya.

Tujuannya, lanjut Siti, agar mahasiswa Telkom University tidak sekadar lulus tetapi siap juga di lapangan kerja yang dibutuhkan. Atau, menjadi pengusaha dan peneliti. 

“Melalui program WRAP yang dimulai sejak 2018 hingga sekarang, kami sudah berhasil membentuk para mahasiswa sesuai visi sebanyak 16.000 lebih dan sekarang per semester sudah banyak yang ikut,” ucap Staf Bagian Pengembangan Akademik Telkom University ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES