Pendidikan

Ponpes Nurul Jadid Tingkatkan Kerjasama dengan Konjen Tiongkok

Selasa, 27 Desember 2022 - 23:29 | 93.07k
Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid (kiri) bersama Konjen Tiongkok, Mr. Xu Yong dalam pertemuan Selasa (27/12/2022) di kantor Konjen Tiongkok di Surabaya (Foto: Faizin for TIMES Indonesia)
Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid (kiri) bersama Konjen Tiongkok, Mr. Xu Yong dalam pertemuan Selasa (27/12/2022) di kantor Konjen Tiongkok di Surabaya (Foto: Faizin for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOPonpes Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, meningkatkan kerjasama dengan Konsulat Jenderal atau Konjen Tiongkok, Selasa (27/12/2022).

Kerjasama kedua institusi itu, terutama dalam pengembangan pendidikan Bahasa Mandarin di Ponpes Nurul Jadid, yang telah berlangsung sejak 2004/2005 silam.

Advertisement

Peningkatan kerjasama itu terjadi saat Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid bersama jajarannya, memenuhi undangan Konjen Tiongkok di Surabaya.

Di Kantor Konjen Tiongkok, Jalan Mayjen Sungkono B1/105 Surabaya, KH Abdul Hamid Wahid antara lain didampingi Sekretaris, Faizin Syamwil; Bendahara, Kiai Zaky Nur Chatim; dan Kepala Biro Pengembangan, KH. Faiz AHZ.

Dalam pertemuan tersebut, Konsulat Jenderal atau Konjen RRT juga memberikan beasiswa bagi 40 santri Ponpes Nurul Jadid yang tekun belajar bahasa Mandarin. Plus bantuan 4 unit komputer.

Pesantren-Nurul-Jadid-b.jpgSuasana pertemuan pimpinan Ponpes Nurul Jadid dengan Konjen Tiongkok (Foto: Faizin for TIMES Indonesia)

Beasiswa tersebut, akan menambah daftar panjang alumni Ponpes Nurul Jadid yang belajar ke Tiongkok sejak 2010. Sejak saat itu, pesantren di ujung timur Kabupaten Probolinggo tersebut, rutin mengirim alumninya untuk belajar ke Tiongkok saban tahun.

Pejabat Baru Konjen Tiongkok

Pertemuan silaturrahim antara Ponpes Nurul Jadid dengan Konjen Tiongkok, berlangsung dalam suasana yang akrab dengan mematuhi protokol Covid 19.

Konjen RRT Mr. Xu Yong mulai bertugas sejak 22 Oktober 2022 di Indonesia, menggantikan pejabat lama Mr. Kucing.

Kepada kepala pesantren, Mr. Xu Yong menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid. Namun berdasarkan kebijakan Pemerintah Tiongkok, sebagai pejabat baru, ia tak diperbolehkan tugas keluar selama tiga bulan pertama.

Akhirnya, keinginan bersilaturahim ke Ponpes Nurul Jadid dilakukan dengan cara mengundang kepala pesantren Nurul Jadid beserta para pengurus pesantren ke kantor Konjen.

Tujuan undangan silaturahmi ini adalah untuk memperkenalkan diri, sekaligus meningkatkan kerja sama yang sudah sejak lama terjalin. Terutama dalam pengembangan pendidikan Bahasa Mandarin.

Dalam pertemuan singkat itu, kedua belah pihak menyampaikan harapannya masing-masing. Mr. Xu Yong mengaku senang melihat perkembangan bahasa Mandarin di Nurul Jadid.

Sementara itu Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid menyampaikan sejarah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berdiri tahun 1948. Pesantren yang didirikan KH Zaini Mun’im itu, kini dihuni oleh 13 ribu santri.

Kepala Pesantren juga menyampaikan pengalamannya beberapa kali berkunjung ke Tiongkok. Yaitu pada tahun 1992, 2005, 2007 dan 2015. Dalam beberapa kali kunjungan itu, KH Abdul Hamid Wahid bisa menyaksikan perkembangan pesat Tiongkok.

“Pengembangan Bahasa Mandarin di Ponpes Nurul Jadid, tidak lepas dari Kontribusi Konjen Tiongkok di Surabaya, kami menyampaikan rasa terima kasih,” kata figur penerima Anugerah TIMES Indonesia 2021 kategori Positive News Maker ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES