Pendidikan

Banyak Penerima Program Indonesia Pintar di Bondowoso Belum Aktivasi Rekening

Rabu, 11 Januari 2023 - 12:10 | 96.60k
Ilustrasi rekening PIP (FOTO: kilas)
Ilustrasi rekening PIP (FOTO: kilas)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, juga banyak penerima Program Indonesia Pintar (PIP) belum mengaktivasi rekening mereka.

Oleh karena itu aktivasi rekening SimPel PIP Tahun 2022 diperpanjang hingga 31 Januari 2023. Padahal awalnya hanya sampai 31 Desember 2022.

Perpanjangan itu berdasarkan surat pemberitahuan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan ditujukan pada seluruh kepala dinas pendidikan propinsi dan kabupaten.

Dalam surat itu disebutkan, bahwa penyaluran dana bantuan PIP telah dilakukan kepada 17.938.262 peserta didik penerima PIP yang tercantum pada SK Pemberian PIP Tahun 2022.

Namun, sampai tanggal 15 Desember 2022, berdasarkan laporan bank penyalur, yakni BNI, BRI dan Bank Syariah Indonesia, masih terdapat 2.368.718 siswa di semua jenjang Pendidikan yang belum melakukan aktivasi rekening.

Rinciannya, sebanyak 1.484.197 peserta didik SD, 312.810 peserta didik SMP, 242.540 peserta didik SMA, dan 329.171 peserta didik SMK. 

Karena itu, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslatdik) memberi kesempatan kepada sekolah, siswa dan orang tua untuk melakukan aktivasi rekening hingga 31 Januari 2023.

Apabila sampai dengan batas waktu tersebut rekening belum diaktivasi maka terhadap dana PIP tersebut akan dilakukan proses pengembalian dana ke Kas Umum Negara sesuai ketentuan yang berlaku

Permasalahan pelaksanaan PIP juga terjadi di Kabupaten Bondowoso. Dimana, sampai saat ini ada sekitar 2.500 penerima dari tingkat SD hingga SMP yang masih belum mencairkan dana tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengatakan, masih banyak siswa yang belum melakukan aktivasi rekening. 

Menurutnya, pihaknya berupaya untuk melakukan percepatan aktivasi rekening penerima melalui koordinator kecamatan.

“Bahkan melalui grup Whatsapp yang beranggotakan kepala Lembaga Pendidikan, kami terus mengajak semua Kepala Sekolah agar segera membantu proses aktivasi rekening penerima PIP,” kata dia.

Pihaknya berharap peran serta orangtua wali murid dalam proses aktivasi rekening, agar dana PIP bisa diterima oleh siswa.

Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan kata dia, belum juga dicairkan, maka dana tersebut akan ditarik kembali ke kas negara.

“Jadwal aktivasi yang mulanya terakhir 31 Desember 2022 diperpanjang hingga 31 Januari 2023," jelas dia. 

Apabila tidak diaktivasi sampai batas akhir masa perpanjangan, maka uang yang seharusnya diterima siswa akan dikembalikan ke kas negara. "Sayang kan kalau uang tersebut tidak dicairkan,” imbuh dia.

Dinas Pendidikan juga memaparkan rincian jumlah anggaran dan jumlah penerima PIP. Hingga serapan PIP dari tingkat SD dan SMP.

Jumlah penerima 11.608 siswa.Total anggaran Rp 7.230.750.000, sementara yang mencairkan 11.093 siswa. Anggaran yang dicairkan Rp 6.881.125.000. Sisa penerima belum aktivasi 515 siswa. Sisa anggaran yang belum cair Rp 349.500.000

Tingkat SD ada penerima 40.708 siswa. Total anggaran Rp 16.297.650.000. Penerima yang sudah mencairkan 38.625 siswa. Anggaran yang dicairkan Rp 15.550.425.000. Sisa penerima belum aktivasi 2.083 siswa. Sisa anggaran yang belum cair : Rp 747.225.000.

“Data tersebut di atas, merupakan data yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso. Kami masih belum tahu, apakah pihak perbankan sudah melakukan pelaporan semuanya ke pusat, atau belum,” paparnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES