Pendidikan

Pelajar SMAN 5 Surabaya Juara 1 Taiwan International Science Fair 2023

Kamis, 16 Februari 2023 - 14:19 | 243.43k
Nathania, siswi SMAN 5 Surabaya berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi sains Taiwan International Science Fair (TISF) 2023.(Dok.Humas Pemprov Jatim)
Nathania, siswi SMAN 5 Surabaya berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi sains Taiwan International Science Fair (TISF) 2023.(Dok.Humas Pemprov Jatim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Untaian prestasi pelajar Jawa Timur terus terajut seolah tidak ada habisnya. Yang terbaru, siswi SMAN 5 Surabaya bernama Nathania berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi sains Taiwan International Science Fair (TISF) 2023. 

Nathania berhasil memuncaki kompetisi melibas peserta lain dari 21 negara. Nathania  mendapatkan gelar first place atau juara 1 kategori Medicine and Health Science.

Advertisement

Lewat penelitiannya tentang ekstrak kelor, Nathania sekaligus menjadi satu-satunya pelajar Indonesia yang sukses mendobrak keketatan kompetisi bergengsi itu sejak digelar enam tahun lalu. 

Terkait capaian ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kebanggaannya. Selain mengucapkan selamat, Khofifah menegaskan bahwa saat ini dunia memang sangat membutuhkan pelajar inovatif di bidang sains dan teknologi. 

Apa yang dilakukan Nathania, lanjut Khofifah, menjadi bukti bahwa Jawa Timur bisa melahirkan peneliti muda yang tak kalah dengan peneliti luar negeri.

Nathania-siswi-SMAN-5-Surabaya-a.jpg

Nathania menunjukkan hasil penelitian ekstrak daun kelor saat mengikuti kompetisi sains Taiwan International Science Fair (TISF) 2023.(Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim) 

"Selamat untuk anakku Nathania. Prestasi yang berhasil diukir sekaligus membuktikkan bahwa pendidikan Jawa Timur mampu melahirkan peneliti muda berkualitas yang layak diperhitungkan oleh negara di kancah global," ujar Khofifah, Kamis (16/2/2023). 

Dalam ajang TISF 2023 ini, Nathania mengusung inovasinya tentang ekstrak daun kelor bertajuk Moringa Extract (Moringa Oliefera) based Silver Nanoparticle Sisal Fabric as Antibacterial Againts Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus.

Inovasi ini dinilai paling inovatif sehingga sukses mengantarkan Nathania mengalahkan 21 negara dunia. 

Sebelumnya Nathania juga merupakan peraih medali perak pada ajang National Science Fair for Indonesian Adolescets atau NASFIA 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) secara online pada bulan November 2022 silam.

Topik penelitian yang dipilih Nathania yang memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada di masyarakat Indonesia daun kelor dan kain sisal mendapatkan apresiasi dari Gubernur Khofifah.

“Ada semangat IKI (Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi) dari seorang Nathania. Dimana penelitian yang dia lakukan sarat akan upaya memberikan solusi dan inovasi yang tentunya bermanfaat untuk keilmuan,” tegasnya. 

Khofifah  juga melanjutkan,  prestasi yang diperoleh siswa SMAN 5 Surabaya ini menjadi awal yang baik di tahun 2023. Selain itu juga tentu menginspirasi teman-teman sebayanya untuk terus mengukir prestasi.  

"Di awal tahun ini capaian membanggakan di prestasi international kembali diukir siswa asal Jawa Timur, Nathania. Semoga prestasi Nathania onk menjadi pecut semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan prestasi-prestasi membanggakan, tidak hanya ditaraf nasional tapi juga international, utamanya melahirkan peneliti muda di bidang sains," tambah Khofifah.  

Untuk itu, Khofifah mendorong kepala sekolah dan guru untuk memberikan pembelajaran sains yang inovatif dan kreatif untuk meningkatkan sistem pelatihan peserta didik di bidang kecerdasan dan mengembangkan kualifikasi peserta didik. 

"Hal ini tentu juga akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran sains yang baik," tandasnya. 

Nathania-siswi-SMAN-5-Surabaya-b.jpg

Nathania berhasil mengharumkan nama bangsa lewat raihan juara pertama dalam kompetisi sains Taiwan International Science Fair (TISF) 2023.(Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim) 

Di sisi lain Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan Taiwan International Science Fair (TISF) merupakan kompetisi penelitian sains bergengsi untuk mengidentifikasi dan memelihara ilmuwan muda berbakat serta mengembangkan keterampilan penelitian ilmiah, kemampuan inovatif, dan perspektif internasional. Para siswa yang berpartisipasi diharapkan akan memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Dengan capaian ini, Wahid berharap akan ada Nathania-Nathania berikutnya yang membangkitkan peneliti muda Jawa Timur. Tak hanya itu,  ia juga berharap tenaga pendidik terus meningkatkan inovasi dan kreasinya dalam pembelajaran sains.  

Di tahun 2022, prestasi siswa Jawa Timur di bidang sains juga cukup moncer. Ini terbukti saat Jatim meraih Juara Umum pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) serta Juara Umum Olimpiade Sains Nasional (OSN). 

Untuk diketahui, TISF 2023 dihadiri oleh 22 negara di dunia, yakni Taiwan, Indonesia, Singapura, Thailand, Macau, Filipina, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Ukraina, Iran, Mesir, Luxemburg, Afrika Selatan, Tunisia, Turki, Italia, Brasil, Meksiko, Swiss, Republik Ceko dan USA.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES