Pendidikan

Mahasiswa Unira Malang Ciptakan Mesin Sortir Biji Kopi

Jumat, 17 Februari 2023 - 09:59 | 132.48k
Foto tampak kanan mesin sizing (alat sortir biji kopi) hasil karya mahasiswa Unira Malang, Kamis (16/2/2023). (foto: UNIRA Malang) 
Foto tampak kanan mesin sizing (alat sortir biji kopi) hasil karya mahasiswa Unira Malang, Kamis (16/2/2023). (foto: UNIRA Malang) 

TIMESINDONESIA, MALANG – Lima mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi program studi Teknik Mesin Universitas Islam Raden Rahmat Malang (UNIRA Malang), membuat mesin sortir biji kopi.

Faisol Khoufi Asshidiqi, S.Pd, M.T, dosen pembimbing mahasiswa Unira Malang yang membuat mesin sortir biji kopi mengatakan mesin itu dibuat oleh Muhammad Rizki Chanda, Bagus Sriwijaya, Mudrikah, Iqbal Defrick Rizqulah, dan Muhammad Na'im Humam.

"Mereka merupakan mahasiswa Prodi Teknik Mesin angkatan 2021 dan juga hasil kolaborasi dengan LPPM Unira Malang, Kedai Kopi Potrojoyo, dan Prodi Teknik Mesin Unira Malang," ucapnya, Kamis (16/2/2023).

Mahasiswa-Unira-Malang-b.jpgFoto tampak kiri mesin sizing (alat sortir biji kopi) hasil karya mahasiswa Unira Malang, Kamis (16/2/2023) (foto: UNIRA Malang)

Faizol menjelaskan, pembuatan alat sortir biji kopi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi oleh petani kopi, yaitu kesulitan dalam pemisahan biji kopi dalam jumlah yang banyak.

"Selama ini proses sortasi biji kopi masih menggunakan alat manual, yaitu dengan cara ayakan dan belum menggunakan teknologi apapun. Hal tersebut tentu membutuhkan waktu dan tenaga paling banyak," ucapnya.

Menyikapi hal tersebut, mahasiswa berupaya membuat alat untuk membantu para petani kopi melakukan pemisahan biji kopi berdasarkan ukurannya sehingga bisa meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga saat sortasi biji kopi.

Mesin sortir biji kopi yang mereka buat dinamakan "mesin sizing" yang berarti mesin ukuran. Untuk pembuatan mesin sizing ini membutuhkan waktu selama tiga minggu. Alat ini bisa melakukan penyortiran biji kopi berdasarkan tiga ukuran biji kopi, yaitu yang pertama ukuran 8mm, kedua 7mm, dan yang ketiga 6mm.

Mesin sizing memanfaatkan getarannya untuk dapat memisahkan biji kopi sesuai ukuran yang dibutuhkan.

Mahasiswa-Unira-Malang-c.jpgFaisol Khoufi Asshidiqi, S.Pd, M.T selaku dosen pembimbing saat di wawancarai di salah satu cafe di Kota Malang pada, Kamis (16/2/2023)

Faisol menuturkan modal pembuatan mesin sortir biji kopi bermesin motor 1 PK tersebut kurang lebih Rp 4 juta. Pihaknya melepas ke petani kopi hanya sekitar Rp 5-6 juta.

Cara penggunaan alat ini yaitu semua biji kopi dimasukkan ke dalam mesin sizing. Setelah itu biji kopi akan jatuh satu persatu ke wadah plat besi yang telah dilubangi sesuai ukuran, kemudian diarahkan ke wadah yang telah disediakan.

“Satu kuintal biji kopi bisa di sortir selama 1 jam menggunakan mesin sizing ini,” kata Faisol.

Hasil dari pembuatan mesin ini diharapkan akan menjadi solusi bagi para petani kopi untuk melakukan sortasi biji kopi agar lebih efisien dalam waktu dan tenaga.

Kedepannya, Faisol dan mahasiswanya masih harus menyempurnakan alat ini, baru kemudian mereka akan membuat lagi sesuai permintaan yang dibutuhkan.

"Untuk sementara ini, kami Unira Malang butuh penyempurnaan mesin sortir biji kopi terlebih dahulu. Jika semuanya telah selesai, insyaallah kita akan membuat mesin pencuci biji kopi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES