1600 Guru di Kabupaten Kediri Telah Aktivasi PPM

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Jumlah guru yang telah melakukan aktivasi Platform Merdeka Mengajar (PPM) saat ini mencapai 1600 orang guru. Jumlah itu menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri M Muhsin, merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Para guru tersebut telah melakukan aktivasi PMM sampai dengan aksi nyata. "Target kita di 2023 semua guru," tutur M Muhsin, Kamis (23/02/2023).
Advertisement
Saat ini sendiri jumlah guru di Kabupaten Kediri untuk tingkat SD sebanyak 5.492 dan tingkat SMP sebanyak 2604 pendidik atau tenaga kependidikan.
Muhsin mengungkapkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mulai awal 2023 telah melakukan percepatan aktivasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) sampai aksi nyata 100 persen. Tujuan percepatan ini untuk mengimplementasikan target tahun ajaran baru 2023 semua satuan pendidikan menerapkan IKM Mandiri Berubah.
Muhsin menuturkan , IKM Mandiri Berubah ini menerapkan kurikulum merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7, dan 10.
Pada tahun ajaran 2022/2023 satuan pendidikan di Kabupaten Kediri telah menerapkan jalur mandiri belajar. Dalam artian, telah menerapkan beberapa bagian dan prinsip kurikulum merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan atau masih memakai kurikulum lama.
"Semua sekolah atau lembaga pendidikan bertahap menerapkan kurikulum merdeka," tuturnya.
Langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka akan terus dilakukan hingga tercapai target IKM dan aksi nyata PMM di tahun ajaran baru 2023 atau pada Bulan Juli mendatang.
"Di Bulan Februari ini kita juga telah melakukan penguatan IKM di komunitas internal maupun luar Disdik, termasuk di masing-masing satuan pendidikan," bebernya.
Di sisi lain, mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada akhir Januari 2023 lalu melakukan pertemuan dengan pihak Putra Sampoerna Foundation (PSF).
Hasil pertemuan itu, Pemerintah Kabupaten Kediri bersinergi dengan PSF sebagai mitra pembangunan dalam mensukseskan implementasi kurikulum merdeka. Mas Dhito sapaan akrab bupati Kediri merasa perlu adanya upgrade atau peningkatan kualitas guru di era merdeka belajar saat ini.
"Kami ingin berkolaborasi, bersinergi bagaimana mengupgrade tenaga pendidik," tutur Mas Dhito. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |