Pendidikan

Keren, Siswa SD di Gresik Angkat Cerita Rakyat Jadi Film Pendek

Jumat, 17 Maret 2023 - 12:53 | 76.93k
Siswa SD Muhammadiyah GKB saat menonton film pendek bertema cerita rakyat (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Siswa SD Muhammadiyah GKB saat menonton film pendek bertema cerita rakyat (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Implementasi kurikulum merdeka melalui proyek penguatan profil Pancasila (P5), siswa SD di Kabupaten Gresik berhasil membuat film pendek dengan tema Kebhinekaan atau keberagaman.

Film itu berjudul, Sumur Songo, Sunan Giri, Sunan Pemanggil Hujan, Maulana Malik Ibrahim, Sendang Banyu Biru, dan Telaga Pegat. Semua cerita lokal Gresik

Advertisement

Setiap kelas membuat film yang didampingi oleh wali kelas, dimana setiap peserta didik memiliki tugas masing-masing seperti sutradara, produser, editor, penulis naskah, tim property, kostum dan make up.

"Sebuah karya film yang bersumber dari sumber naratif deskriptif yang dituangkan kedalam bentuk film," kata Neno selaku guru proyek SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, Jumat (17/1/2023).

Setelah pembuatan film, seluruh karya diputar si di studio 2 CGV cinemas Icon Mall Gresik, pada hari kamis 16 Maret 2023. Merupakan ajang apresiasi peserta didik  kelas V tahun pelajaran 2022-2023. 

Seluruh film, kata Neno mengusung tema "Kebhinekaan" yang bertujuan memperkaya kembali wawasan masyarakat khusus Gresik, bahwa Gresik memiliki cerita.

"Kami juga memberikan apresiasi melalui kegiatan tersebut untuk memotivasi siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif sejak dini, selama lima bulan produksi," tambah Neno.

Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik Nor Qomari menegaskan, program pembuatan film ini merupakan lompatan luar biasa dalam mengasah kreativitas dan inovasi siswa.

“Ini adalah sejarah karya kalian pertama kali diputarkan di CGV Icon Mall. Setelah satu karya selesai, mari kita lanjutkan berkarnya untuk berikutnya," imbuhnya memberi semangat.

Setelah ukir sejarah dan berkarya, Qomari juga berpesan jika generasi pemenang adalah rendah hati dengan segudang prestasi dan karya.

"Kita tidak boleh sombong karena masih ada yang berkarya lebih dari kita, jadi harus terus belajara dan berkarya," ujar dia.
 
Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik bidang pengembangan pendidikan Rizka Navilah melanjutkan melalui film ini membuktikan bahwa siswa adalah anak anak yang kreatif yang mampu bekerjasama dalam tim.

"Juga mandiri karena selama proses pembuatan film ustad dan ustadzah hanya berperan sebagai fasilitator saja, semua proses dilakukan oleh siswa sendiri," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES