Berada di Pesantren, Unuja Probolinggo Pertahankan Sertifikat ISO 21001

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jawa Timur, berhasil mempertahankan sertifikat ISO 21001 bidang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan, setelah melewati serangkaian proses audit yang ketat.

Sebelumnya, kampus di lingkungan Ponpes Nurul Jadid ini, telah memperoleh sertifikat ISO 21001 pada tahun 2020. Sekaligus menjadi perguruan tinggi pesantren pertama, yang berhasil memperoleh sertifikat tersebut.

Advertisement

Rektor Unuja Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid mengatakan, institusi pendidikan di pesantren mengemban amanah untuk terus meningkatkan mutu. Salah satunya dalam bidang sistem tata kelola organisasi. 

Menurutnya, diperolehnya sertifikat ISO 21001 ini, merupakan bentuk pengakuan terhadap budaya mutu yang telah terbangun di lingkungan Unuja Probolinggo.

Karenanya, menurut mantan anggota DPR-RI ini, capaian tersebut patut disyukuri dan hendaknya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan budaya mutu, serta pelayanan dalam mengelola pendidikan di pesantren.

“Sertifikasi ISO 21001 ini adalah wujud pengakuan dunia luar terhadap kualitas pendidikan di pesantren,” jelas Kiai Hamid saat membuka kegiatan Audit Plan-Renewal ISO 21001:2018 di Unuja Probolinggo.

Audit Plan-Renewal ISO 21001:2018 Unuja Probolinggo, berlangsung selama dua hari. Dimulai Sabtu (18/3/2023) hingga Minggu (19/3/2023) di aula wisma dosen kampus berbasis pesantren tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Lead Auditor ISO 21001, Sunu Priyawan menyatakan, keberhasilan Unuja Probolinggo mendapatkan sertifikat ISO 21001:2018 merupakan sejarah bagi dunia pendidikan pesantren tanah air. 

Menurutnya, ini adalah tonggak penting sebagai tanda peningkatan mutu pendidikan pada lingkungan pesantren.

“Sebelumnya belum pernah ada sertifikasi ISO yang diberikan bagi lembaga pendidikan yang berbasis pesantren,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, budaya mutu dalam tata kelola lembaga pendidikan perlu dijaga dan ditingkatkan. Dalam konteks pendidikan di pesantren, capaian Unuja Probolinggo mendapatkan sertifikat ISO 21001:2018 menjadi sejarah. 

Urgensi ISO 21001:2018

Dirilis pada 1 Mei 2018, ISO 21001 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization. 

Standar ini menjadi alat ukur terhadap mutu manajemen di suatu institusi pendidikan, yang menyediakan produk dan layanan pendidikan bagi peserta didik dan penerima manfaat lainnya. 

Untuk mendapatkan sertifikat ISO 21001, institusi pendidikan harus menjalani audit secara ketat. Audit berfokus pada interaksi spesifik antara institusi pendidikan, peserta didik, dan pihak terkait lainnya yang berkepentingan.

Apa urgensi sertifikasi ISO 21001 bagi institusi pendidikan? Sertifikasi ini berguna sebagai bukti kemampuan institusi pendidikan dalam mendukung perolehan dan pengembangan kompetensi peserta didik melalui pengajaran, pembelajaran maupun penelitian. 

Selain itu, penjaminan sistem manajemen pendidikan yang efektif juga penting untuk meningkatkan kepuasan peserta didik, staf, dan penerima manfaat lainnya.

Kampus Berbasis Pesantren

Unuja Probolinggo merupakan kampus berbasis pesantren. Ia lahir dari merger tiga perguruan tinggi di lingkungan Ponpes Nurul Jadid pada tahun 2017.

Meliputi Agama Islam (IAI) Nurul Jadid, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nurul Jadid, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nurul Jadid.

Tiga tahun berselang, kampus dengan cita-cita menjadi perguruan tinggi berkeadaban, memiliki tata kelola unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ini, menjadi kampus persantren pertama yang meraih ISO 21001 pada tahun 2020.

Sebagai bagian dari pesantren, Trilogi dan Pancakesadaran Ponpes Nurul Jadid, menjadi dasar dari Unuja Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.