KMF Sambut Hangat Kedatangan Ambassador UIN Maliki Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Ramadan tahun ini menjadi momen spesial dan berkah tersendiri bagi UIN Maliki Malang. Pada Ramadan ini, UIN Maliki Malang dan Korean Muslim Federation (KMF) dapat merealisasikan MoU yang telah ditandatangani sebelumnya.

MoU tersebut berisi tentang kerjasama yang berbentuk pengiriman beberapa dosen UIN Maliki Malang ke Busan Korea Selatan. 

Advertisement

Para duta kampus tersebut melaksanakan tugas pengabdian di luar negeri dengan menjadi narasumber shortcourse, menjadi imam shalat tarawih, mengisi kajian keislaman serta menyemarakkan beberapa kegiatan keagamaan bulan Ramadan di beberapa titik Komunitas Muslim Korea di bawah kordinasi KMF. 

Ambassador dari UIN ini terdiri dari lima orang, yaitu Ust. H. Muhammad Hasyim, MA (Fakultas Humaniora), Ust. Manzilur Rahman Romadhon, M.Kom (HTQ), Ust. Abd Rouf, M.HI, Ust. Abd Rozaq, M.Ag., dan Ust. M. Faiz Nashrullah, M.H (Fakultas Syariah). 

Kelima orang duta tersebut kedatangannya disambut langsung oleh International Relations, Mr. Abdull Aziz Choi, Imam dan Mufti KMF asal Indonesia Ust. Mr. Syaikhoni, dan beberapa WNI aktifis KMF dan juga aktifis KMI yang tinggal di Korea. 

Setelah penjemputan di Bandara Gimhae-Busan, duta kampus dibawa ke kantor pusat KMF Busan disambut langsung oleh Mr. Abdussalam Noh Seik (Director of KMF Busan).

Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengiriman Ambassador UIN Maliki Malang ini. Bahkan ia sangat menunggu dan sempat khawatir ada kegagalan karena jadwal keberangkatan yang semula direncanakan 26 Maret 2023 mundur hingga 30 Maret 2023.

"Tahun ini ada lima orang, insya Allah tahun depan bisa sepuluh orang" tuturnya. 

Dalam seremoni penyambutan tersebut, Mr. Abdussalam Noh Seik juga didampingi oleh Kepala Kepolisian Busan, Mr. Choi, yang juga terampil berbahasa Indonesia.

Masing-masing utusan kampus tersebut ditugaskan di beberapa masjid komunitas Muslim yang ada di Korea; Ust. Muhammad Hasyim di Miftahul Jannah Yangsan Islamic Center, Ust Manzilur Rahman Romadhon di KMF Pusat dan akan melakukan safari ke beberapa Islamic Center (Sasang Islamic Center, Noksan islamic Center dan Ulsan Islamic Center).

Ust. Abd Rouf di Sunan Kalijogo Jinhae Islamic Center atau yang juga  tempat pimpinan TKI indonesia. Kemudian Ust. Abd Rozaq di Babussalam Jeonggwan Islamic Center, dan Ust. M. Faiz Nashrullah di Changnim Islamic Center. Mereka akan bertugas di Korea hingga 24 April mendatang sekaligus didapuk menjadi Imam Shalat Idul Fitri. 

Tak hanya mengemban tugas di atas, Ambassador UIN Malang ini juga mengemban misi untuk memperkenalkan kampus UIN Malang kepada komunitas Muslim Korea, termasuk penanaman moderasi beragama yang diimplementasikan di kampus. 

Di sisi lain, para delegasi ini juga diharapkan dapat belajar langsung dari masyarakat dan komunitas di negara Korea yang majemuk dari sisi agama, bangsa dan negara. 

Ust Manzil, salah satu delegasi ketika pertama kali menginjakkan kaki di Negeri Gingseng ini mengaku takjub dengan toleransi yang diberikan warga Korea. "Warga lokal Korea sangat menghormati dan respek terhadap warga negara asing, bahkan toleransi antar agama sangat bagus," tuturnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu delegasi yang lain, Ust. Hasyim. "Saya telah mengunjungi masjid al-Barakah di daerah Gimhae, yang mana masjid ini bersebelahan tepat di samping gereja. Hal ini menunjukkan adanya saling menghargai dan menhormati dengan baik," ujarnya 

Ia berharap Ambassador UIN Maliki Malang ini dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan kerjasama antara pihak UIN Malang dengan KMF dapat meningkat pada sektor-sektor lainnya untuk menuju World Class University. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.