Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Project Based Learning

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Program Studi Pengelolaan Perhotelan (PPH) Politeknik Pariwisata atau Poltekpar NHI Bandung menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Mata Kuliah Perencanaan Jasa Akomodasi (PJA) bertempat di Aula Gedung Ciremai Lantai 6 Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Selasa (11/7/2023).
Kegiatan diseminasi ini mengundang 4 (empat) orang evaluator dari industri, juga regulator Kota Subang, Ida Erlinda, SE, M.Si., Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan & Olahraga Kabupaten Subang serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Subang, yang diwakili oleh Novandri Rahadian Putra, S.P.W. – Perencana Ahli Pertama.
Advertisement
Mata Kuliah Perencanaan Jasa Akomodasi (PJA) merupakan salah satu mata kuliah di semester 8 (delapan) bagi mahasiswa Program Studi Pengelolaan Perhotelan (PPH) Poltekpar NHI Bandung.
PJA ini dilakukan secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah berupa Studi Kelayakan (Feasibility Study) Usaha Akomodasi di lokus yang telah ditetapkan.
Seluruh mahasiswa semester 8 (delapan) dibagi menjadi 4 (empat) kelompok yang beranggotakan 12 (duabelas) hingga 15 (limabelas) mahasiswa yang terbagi lagi ke dalam kelompok–kelompok kecil berdasarkan aspek–aspek yang dikaji.
Mereka, para mahasiswa dipersyaratkan untuk membuat kajian terstruktur meliputi empat pilar bisnis yaitu aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan dan aspek operasional dengan menyajikan data empiris sebagai pertimbangan keputusan bagi investor.
Kegiatan diseminasi ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dalam Mata Kuliah Perencanaan Jasa Akomodasi (PJA) dengan memaparkan 4 (empat) hasil karya tulis ilmiah berupa Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang sudah dilakukan selama satu semester sejak Februari hingga Juni 2023.
Lokus yang digunakan dalam menyusun Studi Kelayakan (Feasibility Study) Usaha Akomodasi tahun ini adalah Kabupaten Subang yang tersebar di 4 (empat) area, yaitu Kecamatan Serangpanjang, Kawasan Subang Smartpolitan, Kawasan Patimban dan Kawasan Manyingsal, Cipunagara.
Adapun daftar judul hasil Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang telah disusun oleh Mahasiswa Semester 8 Tahun Akademik 2022/2023 adalah De Suites Patimban Hotel & Convention dengan lokasi di Desa Patimban, The Glory Hotel lokasinya di Desa Manyingsal Cipunagara, The Ethereal – Smart Urban di Cipendeuy Kab. Subang.
Dan yang terakhir adalah Svargajana Resort yang terletak di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kegiatan diseminasi ini terdiri dari pemaparan hasil karya tulis ilmiah berupa Studi Kelayakan (Feasibility Study), kemudian dilanjutkan dengan sesi masukan dari para evaluator.
Adapun evaluator yang diundang terdiri dari para ahli yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam aspek-aspek yang dibahas dalam Studi kelayakan tersebut.
Harapannya, kelak masukan-masukan ini diharapkan dapat memperkaya dan menyempurnakan hasil Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang telah disusun.
Untuk para evaluator yang diundang untuk mengevaluasi kegiatan para mahasiswa adalah Yani Suwanda, General Manager PADMA Hotel Bandung, Enda Wiyanda Accounting Manager Green Forest Resort & Wedding By Horison, Fajar Pratomo, General Manager Hotel Santika Pasir Koja Bandung. Dan terakhir adalah H. Dadang Arifin, DRG, owner Klinik & Apotek Tata Sehat, serta PT Tata Megah Perkasa CV Dermaga Sunda Resto.
Kegiatan mahasiswa ini memang akan menjadi sebuah pembelajaran real yang bisa membantu mereka setelah kelulusan.
Dan pemilihan daerah serta potensi peluang tidak serta merta tanpa dasar. Ita Maemunah, Ketua Jurusan Prodi Pengelolaan Hotel menjelaskannya.
“Kami memilih lokasi di Subang ini karena melihat adanya potensi kebutuhan hotel dengan adanya pembangunan di daerah Patimban, kita mencoba membantu mengembangkan daerah tersebut dan berdasarkan MOU juga dasar bekerja samanya. Kebetulan dengan Subang sudah ada MOU kerja samanya jadi lebih mudah,” ujar Ita Maemunah, MM. Par., CHE., Ketua Jurusan Program Studi Pengelolaan Perhotelan, Selasa (11/07/23).
Ketika ditanyakan apa saja aktivitas mahasiswa di sana, Ita pun menjelaskan bahwa kerja mereka disana adalah melakukan observasi lapangan dan melihat lokasi dimana mereka akan mendirikan usaha akomodasi ini, melakukan pengumpulan data kemudian berkoordinasi dan melakukan interview dengan dinas-dinas terkait.
“Mereka harus mengisi data dalam dokumen nantinya berdasarkan data yang real. Mulai dari sisi legalitas, perijinan, melihat potensi pangsa pasar yang ada. Observasi dilakukan selama empat hari, pengumpulan, data, dilanjutkan juga dengan wawancara-wawancara dengan pihak terkait,” imbuh Ita.
Menurut Ita dengan konsep pembelajaran praktek seperti ini, apalagi bagi mahasiswa akhir di poltekpar sangat berguna sebagai pengalaman saat mereka lulus nanti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.