Pendidikan

Begini Cara Mahasiswa Polbangtan Malang Menambah Uang Saku

Sabtu, 15 Juli 2023 - 12:18 | 82.83k
Mahasiswa Polbangtan Malang mengolah lahan ditanami bawang merah jenis Tajuk. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Mahasiswa Polbangtan Malang mengolah lahan ditanami bawang merah jenis Tajuk. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Di sela kesibukan mengikuti aktivitas padat di kampusnya, sejumlah mahasiswa semester 4 Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) memiliki cara untuk menambah uang saku. Berangkat dari kemauan yang keras untuk mengisi waktu dan harapan memperoleh tambahan uang saku dari jerih payahnya sendiri, Bagas Alvintoro, Budi Wahyu dan Derbian Adimilano, ketiganya berasal dari jurusan peternakan, bersepakat untuk mengolah sedikit lahan yang ada di sekitar asrama.

Bermodal iuran untuk pembelian sarana produksi, termasuk benih bawang merah, pupuk dan pestisida, mereka mengolah lahan untuk ditanami bawang merah jenis Tajuk. 

Advertisement

Pada saat dijumpai, usia tanaman mereka sudah mencapai 40 HST dengan pertumbuhan yang baik. 

Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, regenerasi petani menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian bagi keberlanjutan pembangunan pertanian yang makin maju, mandiri dan modern.

“Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren,” ujar Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDM) Dedi Nursyamsi juga terus menggelorakan bahwa regenerasi pelaku pertanian mutlak harus dilakukan. Oleh karenanya, sebagai mahasiswa Polbangtan mereka harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengasah skill mereka dibidang pertanian/peternakan. 

Wahyu mengatakan bahwa meskipun mereka berasal dari jurusan peternakan, tetapi mereka belajar pula melakukan budidaya bawang merah karena ada peluang menguntungkan. 

“Ada peluang keuntungan yang lumayan, Pak”, ujar Wahyu saat ditemui di area tanamnya. 

Bermodal 3 juta, mereka memproyeksikan hasil penjualan sebesar 6 juta. “Lumayan untuk penambah uang saku sambil memanfaatkan lahan dan sedikit waktu luang yang kami miliki.” kata Derbian.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengapresiasi apa yang dilakukan ketiganya. Inisiasi kecil seperti ini merupakan hal baik untuk dibiasakan, karena dapat membangun kecintaan pada dunia yang akan mereka geluti nanti.

Fasilitas yang terdapat di kampus, kata Uud, sapaan Direktur Polbangtan Malang, bagus jika dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa membangun kapasitas keilmuan dan pengalaman praktis, karena disitulah esensi keberadaan institusi vokasi Kementerian Pertanian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES