Pendidikan

Kunci Sukses Meraih Summa Cumlaude: Kisah Inspiratif Alfatea Pintari Rahmi di Fakultas Kedokteran UB Malang

Senin, 17 Juli 2023 - 01:28 | 118.71k
Alfatea Pintari Rahmi, peraih summa cumlaude Fakultas Kedokteran, UB Malang. (Foto: Humas UB Malang for TIMES INDONESIA)
Alfatea Pintari Rahmi, peraih summa cumlaude Fakultas Kedokteran, UB Malang. (Foto: Humas UB Malang for TIMES INDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam perjalanan pendidikan, meraih gelar Summa Cumlaude merupakan pencapaian prestisius yang menghargai dedikasi, keahlian, dan kecerdasan seorang mahasiswa. Khususnya dari jurusan kedokteran yang dikenal sangat menantang, gelar tersebut menjadi semakin berharga.

Namun, Alfatea Pintari Rahmi, lulusan Fakultas Kedokteran, UB Malang, ini berhasil membuktikan bahwa dengan kerja keras dan perencanaan yang tepat, semua itu dapat tercapai. Ia diwisuda bersama ribuan mahasiswa lainnya di UB Malang.

Advertisement

Pada Sabtu, tanggal 15 Juli 2023, Alfatea mencapai tonggak penting dalam perjalanan pendidikannya dengan menerima gelar Summa Cumlaude, sebuah penghargaan atas kerja kerasnya yang menghasilkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,96.  Sukses ini bukanlah hasil dari kebetulan, tetapi merupakan buah dari kerja kerasnya. Juga keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan, dan kegigihan yang tak kenal lelah.

Alfatea, perempuan kelahiran Pangkalpinang ini tidak hanya memfokuskan diri pada studi akademik. Selain studinya, dia juga terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi. Organisasi bagi dia merupakan bagian penting dari pendidikan dan pertumbuhan pribadinya.

"Saya suka mengikuti organisasi dan berbagai perlombaan," jelas Alfatea.

"Melalui organisasi dan perlombaan, saya bertemu banyak teman satu perjuangan yang penuh semangat dan guru-guru yang hebat. Saya belajar banyak tentang menang dan kalah, berhasil dan gagal, serta mendapat kesempatan untuk menggali potensi dan meningkatkan kepercayaan diri,” sambungnya.

Prestasi Alfatea tidak hanya terbatas pada prestasi akademik. Dia telah mengumpulkan sejumlah penghargaan dalam berbagai kompetisi, termasuk menjadi pemenang 3rd Best Oral Presentation Award di Brawijaya Medical Conference 2023 dan Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Ramadhan Forsis RSSA 2023. Dia juga telah berhasil mencapai final dalam Olimpiade World Lupus Day Indonesia 2023 dan banyak perlombaan lainnya.

Kembali ke Daerah

Mengambil bagian dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter (HMPD) sebagai staf ahli bidang Penalaran Akademik dan Keilmuan, serta menjadi tentor study club di Fakultas Kedokteran, Alfatea juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan kemampuan akademik dan kepemimpinan.

Tak hanya berhenti di meraih gelar sarjana, Alfatea bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan profesi dokter di RSSA dan kemudian menjadi dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Dia tertarik dengan ilmu obgynsos atau fertilitas dan endokrinologi reproduksi. Alfatea beralasan, kebutuhan dokter obgyn di Indonesia masih salah satu yang terbesar.

"Saya juga berencana ingin kembali ke daerah," tuturnya dengan penuh semangat.

Kisah Alfatea adalah contoh yang kuat tentang bagaimana dedikasi, kerja keras, dan komitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional dapat membawa seseorang mencapai keberhasilan dalam pendidikannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES