Pendidikan

Dosen UB Malang Inisiasi Pengolahan Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik di Ponorogo

Jumat, 28 Juli 2023 - 00:46 | 62.09k
Dosen dan mahasiswa UB Malang sosialisasi pengolahan sampah di Ponorogo. (Foto: UB Malang for TIMES Indonesia)
Dosen dan mahasiswa UB Malang sosialisasi pengolahan sampah di Ponorogo. (Foto: UB Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Sebagai bagian dari komitmen mereka dalam mendukung pembangunan desa, Tim Dosen dan Mahasiswa UB Malang telah meluncurkan program inovatif pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dan eco-enzym. Inisiasi ini dilakukan di Desa Mrayan dan Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo pada bulan Juli 2023.

Para akademisi ini mengidentifikasi bahwa masyarakat setempat, yang sebagian besar adalah petani porang, sayuran, jagung, dan padi, menghadapi tantangan signifikan dalam mengakses pupuk subsidi. Hal ini mendorong mereka untuk mencari alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Program ini juga merespon kebutuhan sektor pertanian yang telah menghadapi kendala berkelanjutan.

Advertisement

Dengan arahan dari Suhartono Winoto, ketua tim pengabdian strategis, program ini mengusulkan strategi pembangunan desa yang lebih berdampak. Fokusnya adalah pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat, terutama kelompok tani perempuan di Desa Baosan Lor.

Pupuk organik yang dihasilkan dari program ini diklaim memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik berpotensi memperbaiki struktur tanah yang rusak oleh penggunaan pupuk kimia. Selain itu, program ini juga berharap dapat meminimalisir pencemaran sampah dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Selama Musyawarah Desa, tim ini melakukan demonstrasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan cara membuat eco-enzym. Meski membutuhkan waktu lama, pembuatan eco-enzym ini diharapkan dapat meningkatkan nilai suatu produk dan menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah sampah rumah tangga di desa-desa tersebut.

Diharapkan, program inovatif UB Malang ini akan mampu mendukung produksi pertanian, meminimalisir biaya penggunaan pupuk kimia, dan mendukung peningkatan ekonomi daerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES