Pendidikan

Lulusan Unitomo Bongkar Strategi Dasar Membangun Gurita Bisnis 

Rabu, 02 Agustus 2023 - 22:17 | 65.84k
Prasetyo Hadi Susanto alias Bang Yok di gudang Aipel Computer Surabaya, Rabu (2/8/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Prasetyo Hadi Susanto alias Bang Yok di gudang Aipel Computer Surabaya, Rabu (2/8/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kisah sukses datang dari lulusan Fakultas Teknik Informatika Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Adalah Prasetyo Hadi Susanto alias Bang Yok. 

Memiliki sejumlah line up bisnis dan mampu mempertahankan hingga saat ini, Bang Yok kerap diundang sebagai motivator hingga dosen tamu. 

Advertisement

Bagaimana tidak, ia merupakan pemilik toko komputer dan aksesoris handphone, bengkel mobil, perusahaan IT dengan klien brand terkemuka, event organizer hingga investor di sejumlah perusahaan. 

Ditemui di tokonya, Aipel Computer, Jalan Manyar Surabaya, ia nampak bersahaja. Berpakaian seragam kaos biru sama seperti kostum para karyawan. Alas kaki pun sandal jepit santai. Sepintas mengingatkan orang pada style Marck Zuckerberg atau Elon Musk. 

Membuka laptop Apple miliknya, ia asyik memantau grafik bisnis. Sementara seluruh karyawan sibuk melayani pembeli. Beberapa packing barang untuk pengiriman. Aipel Computer memang tak pernah sepi. 

Bang Yok berkisah, pada awalnya ia bekerja sebagai teknisi komputer di sebuah perusahaan hardware bonafit. Padahal, keluarganya ingin agar ia menjadi pegawai negeri. 

"Keluargaku banyak yang pegawai negeri," ujarnya, Rabu (2/8/2023). 

Bang Yok mendapat dorongan kuat dari orang tua agar mengikuti jejak saudara-saudara mereka. Akhirnya Bang Yok pun luluh dan mencoba peluang tersebut. 

Dari 6000 orang pendaftar, Bang Yok berhasil lolos. Ia kemudian ditempatkan di rumah sakit milik pemerintah sebagai tim IT. 

Di samping pekerjaan utama sebagai abdi negara saat itu, Bang Yok juga membuka usaha sampingan. Diam-diam ia merintis bisnis teknologi terutama service dan layanan. Menabung hasil kerjanya sedikit demi sedikit sambil membangun jaringan. 

Lambat laun, Bang Yok merasa ingin lebih berkembang dalam bisnis side job alias kerjaan sampingan yang ia tekuni. 

Bang Yok kemudian meminta izin kepada orang tuanya untuk berhenti dari pekerjaan utama sebagai abdi negara. Ia akan fokus terjun sebagai teknisi. 

Meskipun berat, dengan berbagai pertimbangan, orang tuanya pun mengizinkan karena Bang Yok berhasil meyakinkan mereka. Hasil keuntungan usaha sampingan itu cukup besar dan cukup untuk membangun bisnis. 

Bang Yok kemudian menggunakan modal itu untuk membuka toko komputer bernama Aipel Computer di sebuah rumah toko (ruko) pada 2006. Ia mulai menjual dengan sistem eceran, naik menjadi reseller dan grosir secara bertahap. Ruko yang ia sewa kemudian ia beli. 

Bang Yok juga berkenalan dengan seseorang yang kemudian membantunya mengembangkan jaringan. Pada 2009 ia berangkat ke Jakarta mencari supplier piranti komputer. 

Tak berhenti di situ. Pada 2018 ia mengembangkan bisnis komputer spesialis barang impor dari Cina dengan modal hasil keuntungan dari berbagai usaha yang sudah ia lakoni sebelumnya. 

Sukses di bisnis komputer, Bang Yok lalu menjadi investor pasif di NewFast pada 2019. Sebuah bengkel mobil dan variasi di Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya. Kemudian mengakuisisi keseluruhan aset. 

Di tangan Bang Yok, bisnis NewFast berkembang sangat cepat karena pembaruan layanan. 

Sebagai pebisnis, ia juga hobi main trading hingga crypto untuk 'mengamankan' keuangan perusahaan agar cash flow tetap lancar. 

Mulai Forex sampai saham gold and oil. Aktivitas trading dan penjualan komputer itu mulai menjadi core business. Sedangkan usaha sampingan untuk kebutuhan tersier seperti jalan-jalan dan lainnya. 

Cash is Super King 

Bagi Bang Yok ada bermacam cara untuk mengawali bisnis. Bisa memilih langkah sebagai investor atau injector dan fokus pengembangan core business. Semua bisa didukung dari modal berapapun dengan partner yang tepat. 

"Namun, ketika berkembang, usaha itu memang butuh modal," ucapnya. 

Resep selanjutnya adalah, jangan pernah sia-siakan peluang. Ketika peluang datang, akan menghasilkan kesempatan dan keputusan. Tentukan keputusan yang benar. Buat konsep secara tepat. 

"Tak ada seorangpun pebisnis ingin usahanya hancur. Maka, butuh konsep," ucapnya. 

Konsep itu adalah strategi. Meliputi perencanaan yang baik, partner yang tepat, pengelolaan keuangan dan memiliki SDM mumpuni. Membuka diri terhadap semua wawasan terutama fokus pada bidang yang ditekuni. 

Kegigihan dan keuletan serta modal kepercayaan adalah kunci sukses yang ia pegang selama ini. Menikmati proses meskipun terasa sulit. 

"Plan akan memudahkan untuk apa yang harus saya rancang dan harus saya susun bahkan scope of work harus aku pahami," kata dia. 

Setiap peluang ia tangkap dan ia racik terlebih dahulu. Agar tidak merusak core business yang sudah lebih awal berdiri. 

Dalam memulai bisnis apapun, hanya cukup membutuhkan kemauan keras dan perencanaan kuat pada awalnya. Namun tetap butuh modal ketika ingin berkembang.  Memahami produk dari awal dari hulu sampai hilir. Sementara modal akan mengikuti. 

"Apalagi di zaman teknologi seperti ini. Ada crowd funding dan sebagainya," ungkapnya. 

Setelah membangun bisnis, Bang Yok memegang kata kunci : cash is super king. Dana cadangan dan dana darurat memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan yang baik. Ia banyak belajar dari praktisi dan fakta saat menghadapi tantangan dalam berbisnis. Ketika omzet tak pasti. 

"Dalam bisnis bukan berapa yang dihasilkan, tapi berapa yang disimpan," tandasnya. 

Bangun Super Team

Tak lupa ia menyarankan agar membangun super team dan marketing branding secara masif. 

Karena mempertahankan kinerja perusahaan mungkin lebih sulit daripada membangun. Di situlah super team berperan. Agar strategi mempertahankan dan membangun bisnis baru sebagai perluasan dapat berjalan beriringan. 

Lakukan pemantauan kerja dengan pertemuan-pertemuan. Kembangkan sumber daya manusia sebagai salah satu mesin perusahaan. 

Namun, tetap ada batasan dalam menyampaikan wawasan. Simpan satu kunci agar wawasan itu tak membuat karyawan berpikir membangun perusahaan sendiri. 

Selain itu, menjaga etika bisnis merupakan bagian terpenting. Kemudian unsur fleksibilitas harus ada ketika sebuah permasalahan menjadi indikator baru untuk mengubah kebijakan secara cepat. 

"Forecasting didapatkan dari histori. Data dan angka bisa kita olah untuk menghasilkan kebijakan baru," ujarnya. 

Antibodi berbisnis ini merupakan kunci agar bisnis semakin menggurita. Jangan lupa, miliki jiwa kepemimpinan agar customer senang, karyawan nyaman, pimpinan tenang. 

Unsur adaptif, solutif, fleksibilitas juga harus ada. Semua layanan bisnis harus costumer oriented. 

"Terjun langsung ke pelanggan agar dapat berkomunikasi dan mendapat insight," kata Bang Yok. 

Selain sisi teknis, Bang Yok juga percaya jika kesuksesan juga berasal dari teori spiritual. Doa ibu dan orang terkasih adalah sumber. Keharmonisan rumah tangga kunci utama. 

"Aku menghormati orang tua belajar dari orang-orang Cina. Doa ibu dan partner serta istri sebagai tiang doa," ujar Bang Yok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES