Pendidikan

Peminat Tinggi, 75 Universitas di Jepang Ajarkan Bahasa Indonesia

Sabtu, 05 Agustus 2023 - 19:31 | 111.45k
Dosen asal Indonesia yang mengajar di Kanda University of International Studies Jepang, Prof Suyoto. (FOTO: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Dosen asal Indonesia yang mengajar di Kanda University of International Studies Jepang, Prof Suyoto. (FOTO: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Peminat bahasa Indonesia semakin tahun semakin meningkat. Terbukti mulai banyak universitas di dunia yang mulai mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan beberapa sudah mulai menjadikan pendidikan bahasa Indonesia sebagai program studi atau jurusan.

Salah satu negara yang saat ini sangat tertarik dengan bahasa Indonesia adalah Jepang. Dosen asal Indonesia yang mengajar bahasa Indonesia di Kanda University of International Studies Jepang, Prof Suyoto mengatakan, dari hasil survey yang dia lakukan, mahasiswa jepang yang memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia sangat tinggi.

Advertisement

"Kita bersyukur sekali ya. Bahasa Indonesia mulai bisa mengimbangi bahasa-bahasa asing lain yang ada di Jepang," ucapnya saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malang Kucecwara, Sabtu (5/8/2023).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing cabang Jepang (APPBIPA) Cabang Jepang itu memaparkan sebuah data yang dapat mendukung keterangannya.

"Kami lakukan dalam bentuk survei 2 tahun terakhir, peminat bahasa Indonesia sudah tinggi. Karena di Jepang saat ini ada 75 perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia. Meskipun dari 75 itu baru 7 universitas yang mengakomodasi sebagai jurusan atau program studi. Yang 68 lainnya itu mengakomodasi sebagai bahasa asing pilihan," terangnya.

Selain sudah banyak universitas yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai program studi dan pilihan bahas asing, mahasiswa yang memilih bahasa Indonesia sebagai pilihan bahasa asing juga banyak.

"Contoh di Keio University Shonan Fujisawa Campus, itu ada 105 peserta bahasa dan budaya Indonesia sebagai bahasa asing pilihan," imbuhnya.

Di balik minat yang tinggi, ternyata ada alasan strategis yang mendasari itu semua. Prof Suyoto menjelaskan, para warga Negeri Sakura itu ingin menguasai bahasa Indonesia lantaran ekonom Jepang telah memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara besar ke 4 dunia dalam bidang ekonomi.

"Ini tidak lepas dari prediksi ekonom Jepang bahwa ditafsir pada 2040 sampai 2050 nanti Indonesia akan menjadi negara besar keempat, di bidang ekonomi. Sehingga ke depannya Indonesia akan bisa menjadi salah satu penyangga ekonomi dunia, itu menurut prediksi ekonom Jepang," tegasnya.

Pria yang sudah mengajar di Jepang selama 18 tahun itu mengatakan, dengan adanya potensi besar itu, bahasa Indonesia akan semakin diminati oleh banyak negara. Sehingga pihaknya berharap,  prediksi besar ini bisa benar-benar terjadi dan dimaksimalkan betul oleh warga Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES