Pendidikan

Dukung Geopark Ijen, Rombongan Dosen ITB Turun ke Banyuwangi

Selasa, 08 Agustus 2023 - 20:29 | 64.47k
General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas, menyambut kedatangan rombongan dosen ITB di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas, menyambut kedatangan rombongan dosen ITB di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam rangka mendukung Geopark Ijen terus berkembang, rombongan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) turun ke Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini sebagai salah satu upaya dukungan terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di kabupaten yang terletak di paling ujung timur Pulau Jawa.

Puluhan akademisi tersebut, menginjakkan kakinya di Bumi Blambangan sejak Senin (7/8/2023) kemarin.  Kedatangan mereka bermaksud untuk melakukan pengabdian pada masyarakat khususnya yang berada di sekitar Geopark Ijen.

Advertisement

Rombongan akademisi yang terdiri dari 23 dosen, 3 asisten dan kurang lebih 10 mahasiswa itu, rencananya akan melakukan pengabdian kepada masyarakat selama 5 hari ke depan.

Salah satu rombongan, Dr Eng Mirzam Abdurrachman, ST MT mengatakan, kedatangannya bersama para akademisi ITB ke Banyuwangi untuk melakukan pendampingan pada masyarakat Geopark Ijen.

“Kita akan berinteraksi langsung dengan penggiat geowisata di sekitar geopark Ijen. Dan melakukan desiminasi penelitian dengan para siswa siswi di Banyuwangi,” kata Ketua Program Studi Magister dan Doktor bidang studi teknik geologi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi, ITB, Selasa (8/8/2023).

Tidak hanya itu, mereka juga akan berinteraksi dengan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang berencana mendirikan Prodi Teknik Biologi di Banyuwangi.

Pria yang akrab disapa Mirzam berharap, pihaknya dapat berdiskusi dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas untuk bisa memberikan arahan dan masukan.

“Sehingga nanti ada arahan dan langkah apa yang bisa kita kontribusikan untuk Banyuwangi,” ujarnya.

Alasan puluhan dosen ITB turun gunung ke Banyuwangi, menurut Mirzam, Bumi Blambangan memiliki geologi yang kompleks, sehingga menarik mewakili keilmuan. “Di sini, dalam satu tempat kita bisa mempelajari aspek geologi yang cukup lengkap,” terangnya.

Hasil dari pendampingan dan penelitian yang dilakukan akademisi tersebut, tidak hanya bersifat populer. Melainkan nanti terdapat hasil ilmiah dan semi populer yang berupa buku yang mudah dipahami oleh masyarakat tentang geopark Ijen.

“Selain itu, nanti ada museum mini yang didirikan untuk penelitian geologi Geopark Ijen dan publikasi ilmiah,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas berharap, kedatangan akademisi ITB tersebut dapat membawa misi-misi penyebaran edukasi kepada masyarakat tentang geopark Ijen. Menurutnya, jika pengetahuan serta kapasitas warga tentang geopark Ijen luas, akan berdampak pada kelestarian dan geopark Ijen tetap terjaga.

“Jadi tidak hanya berdampak pada keilmuan dan kelestarian geopark Ijen, tapi lebih jauh juga berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar geosite geopark Ijen,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES