Mahasiswa KKN Unira Angkat Potensi Desa melalui Karya Sinematografi

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Raden Rahmat Malang (UNIRA Malang) menggelar Festival Video Sinematik Desa, Kamis (10/8/2023). Video atau film pendek yang ditampilkan merupakan profil desa di Kabupaten Malang dengan segala potensinya. Desa yang didokumentasikan sebagai karya sinema adalah lokasi para mahasiswa Unira Malang malaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di bulan Januari 2023.
Muhamad Imron, kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIRA Malang mengatakan, karya sinematik yang dibuat tidak hanya mengangkat isu-isu khusus yang ada di desa-desa tersebut, tetapi juga menampilkan potensi yang ada di desa tersebut. Adapun tema KKN-T adalah "Optimalisasi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Desa Untuk Ketahanan Pangan dan Ketahanan Bencana.”
Advertisement
Wakil Rektor 1 Unira Malang dan para jajarannya menyaksikan video sinematik desa, Kamis (10/8/2023). (FOTO: I Made Iswara/TIMES Indonesia)
"Video tersebut harus mencerminkan 95% potensi yang dimiliki oleh desa, dan hal ini menjadi target utama kampus agar video tersebut dapat dijadikan sebagai video profil desa," ujar Muhamad Imron.
Selain penayangan video sinematik desa, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran yang menampilkan produk unik hasil karya mahasiswa KKN-T.
Muhammad Imron berharap, pembuatan video sinematik desa serta produk pameran yang dihasilkan oleh mahasiswa UNIRA Malang diharapkan menjadi fondasi untuk pengembangan konsep dan program KKN selanjutnya, yang lebih menarik dan bermanfaat bagi lingkungan desa serta civitas mahasiswa.
"Pihak masyarakat desa menganggap bahwa kegiatan KKN-T Unira Malang, mahasiswanya dianggap paling pandai berinteraksi dan menyatu dengan masyarakat. Dari situ, banyak desa-desa yang ingin ditempati untuk kegiatan KKN oleh mahasiswa UNIRA Malang." ujar Muhamad Imron.
LPPM UNIRA Malang juga merinci bahwa konsep KKN-T pada tahun depan akan menghasilkan luaran berupa film dokumenter, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan evaluasi dari KKN-T tahun ini. Hal tersebut merupakan langkah yang menarik untuk pengembangan KKN di masa yang akan datang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.