Hari Pramuka, Siswa SMP di Kota Batu Lakukan Aksi Penghijauan

TIMESINDONESIA, BATU – Beragam cara dilakukan oleh sekolah-sekolah di Kota Batu untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Gerakan Pramuka yang jatuh hari ini. Seperti siswa SMPN satu Atap Pesanggrahan Kota Batu memilih melakukan penghijauan untuk merayakan HUT Pramuka.
Selain meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian kawasan hutan, momen HUT Pramuka ini dipergunakan untuk mengedukasi para siswa agar mencegah terjadinya kebakaran hutan dengan tidak membuat api unggun sembarangan.
Advertisement
Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Desa Pesanggrahan, Yayuk Sariyastutik mengatakan kegiatan penghijauan ini diberi tajuk "Sopo nandur bakale ngunduh,". Artinya, siapa yang menanam akan memanen.
"Kegiatan ini kita laksanakan di Latar Ombo Panderman, satu siswa tanam satu pohon. Sekalian kita mengedukasi siswa untuk tetap menyalakan api unggun Pramuka harus menjaga dan melestarikan pohon sebagai bahan dasar api unggun," ujar Yayuk Sariyastutik, Senin (14/8/2023).
Beberapa bibit yang ditanam adalah bibit kelengkeng, jambu air, nangka, cheri. Jumlah pohon yang ditanam sebanyak 50 bibit. Tiga puluh bibit pohon pengadaan sekolah dan 20 bibit pohon dari Dinas Lingkungan Hidup.
Ide kegiatan ini muncul menurut Yayuk saat para siswa penjelajahan di Puncak Panderman beberapa waktu lalu. Saat itu, para siswa melihat banyak pohon layu dan beberapa pohon tumbang.
"Dari keprihatinan ini, warga sekolah SMPN Satap berinisiatif untuk melakukan kegiatan ini, selain untuk reboisasi juga menyiapkan cadangan makan kera yang ada di Lereng Panderman," ujarnya.
Dipilih momen HUT Pramuka karena kegiatan ini merupakan refleksi dan implementasi dari Dasa Dharma Pramuka. "Khususnya Dasa Dharma Pramuka ke 2 yakni cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," ujar Yayuk. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.