Pendidikan

Rektor Unisla dan Tiga Warek Telah Dilantik, Tugas Berat Menanti

Senin, 28 Agustus 2023 - 19:28 | 69.66k
Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan Bambang Muljono melantik Abdul Ghofur sebagai Rektor Unisla periode 2023-2028 di Aula Lantai 3 Pasca Sarjana, Senin (28/8/2023), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan Bambang Muljono melantik Abdul Ghofur sebagai Rektor Unisla periode 2023-2028 di Aula Lantai 3 Pasca Sarjana, Senin (28/8/2023), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Abdul Ghofur telah dilantik dan dikukuhkan menjadi Rektor Univeraitas Islam Lamongan (Unisla) periode 2023-2028, di aula lantai 3 Gedung Pasca Sarjana Unisla, Senin (28/8/2023). 

Mantan Wakil Rektor II Unisla ini dilantik setelah YPPTI (Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Islam) Sunan Giri Lamongan melakukan pemilihan dan mendapatkan persetujuan dari pembina yayasan.

Advertisement

Pria yang pernah menjadi Penjabat Rektor Unisla ini telah mengabdi di kampus hijau lebih dari 12 tahun dan memiliki nomor induk dosen nasional (NIDN) sesuai statuta universitas. 

Selain pelantikan Rektor Unisla, 3 Wakil Rektor (Warek) juga dilantik. Diantaranya, Warek I Bidang Akademik Sistem Informasi dan Keislaman Zulkifli Lubis. 

Kemudian, Warek II Bidang Administrasi Umum Kepegawaian dan Keuangan Nurul Badriyah dan Warek III Bidang Kemahasiswaan Alumni Kerjasama dan Publikasi Winarto Eka Wahyudi.

Pelantikan-Rektor-Unisla.jpg

Pasca pelantikan, Ketua Pembina YPPTI Sunan Giri Lamongan KH. Mochammad Machsoem Faqih memiliki cita-cita tinggi untuk membawa Unisla go-Internasional. 

"Kalau target nasional, saya agak sungkan. Karena saya kan sudah di kepengurusan PBNU. Jadi cita-cita harus setinggi mungkin, untuk membawa Unisla go-Internasional," ujar Gus Cum sapaan KH. Mochammad Machsoem Faqih. 

Untuk mencapai cita-cita tersebut, Gus Cum meyakini, seluruh jajaran rektorat Unisla, civitas dan YPPTI Sunan Giri Lamongan akan mampu meraihnya. 

"Yang paling penting pimpinan sampai jajaran bawah Unisla bisa sama-sama menjalin kekuatan yang solid. Jika semua sudah solid, Insya Allah saya optimis Unisla bisa mencapai cita-cita itu dengan mudah," katanya. 

Bangkitnya Unisla kedepan untuk bisa go-Internasional, dikatakan Gus Cum, akan memberikan dampak yang baik bagi Kabupaten Lamongan. 

"Khususnya Pemkab Lamongan akan semakin dikenal lebih luas. Karena memiliki kampus yang go-Internasional," ucap Gus Cum. 

Sementara itu, Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan Bambang Eko Mulyono mengungkapkan, rektor yang telah dilantik dan dikukuhkan ini memiliki tugas untuk meningkatkan angka akreditasi Unisla. 

"Kemarin sudah 80 persen angka akreditasinya. Untuk menaikkan angka tersebut, saya yakin rektor yang baru dengan SDM Unisla yang handal tentu bisa mencapai 100 persen," kata Bambang. 

Mantan Rektor Unisla ini mengutarakan, untuk saat ini bukan waktunya kampus harus berkompetisi tapi sudah saatnya kolaborasi. 

"Saat ini Unisla telah mulai bekerjasama dengan negara Inggris, malaysia dan beberapa negara luar lainnya. Kedepan, Insya Allah Pak Ghofur (Rektor Unisla) akan melanjutkannya. Karena informasi terakhir, Unisla kerjasama dengan negara Timur Tengah," ucapnya. 

Dikesempatan yang sama, Abdul Ghofur Rektor Unisla yang baru saja dilantik berjanji membawa kampus hijau lebih baik lagi. Artinya, kata Ghofur, tidak hanya membawa Unisla ke kanca nasional saja tapi juga go-Internasional. 

"Saat ini sudah terjadi revolusi industri 4.0 dengan kecanggihan teknologi yang di bawahnya harus diakui telah mengubah kondisi persaingan di masa sekarang. Untuk itu Unisla harus mampu menyesuaikan dan jangan sampai kalah dengan universitas-universitas yang lain," tutur Ghofur. 

Dengan teknologi tidak lagi dapat dibendung, Ghofur ingin, universitas menjadi garda terdepan dalam menyiapkan inovasi sebagai upaya menuju best ekonomi. "Sehingga kedepan Unisla bisa menjadi Riset University," katanya.

Kalau berbicara go-Internasional seperti yang dicita-citakan KH. Mochammad Machsoem Faqih selaku Ketua Pembina YPPTI Sunan Giri. Ghofur menyatakan, Unisla sebenarnya sudah mendahului. 

"Salah satunya, kita sudah kerjasama untuk menyekolahkan teman-teman dosen di Malaysia. Kemudian, kita juga sudah tukar mahasiswa maupun dosen dengan perguruan tinggi luar negeri," ujarnya. 

Sedangkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang diwakili Sekdakab Lamongan Muhammad Nalikan memikiki harapan tinggi atas dilantiknya Abdul Ghofur sebagai Rektor Unisla bersama tiga Wakil Rektor lainnya. 

"Saya berharap dibawah kepemimpinan Pak Ghofur, Unisla bisa lebih dari Pak Bambang saat menahkodai kampus ini. Semoga Unisla kedepan bisa menuju kejayaannya," ucap Nalikan. 

Senada dengan KH. Mochammad Machsoem Faqih, Ivan Rofian Kabag Umum LLDIKTI VII Jawa Timur menegaskan, bila Unisla ingin menjadi perguruan tinggi yang maju dibutuhkan satu modal. 

"Jajaran rektorat Unisla, gak usah neko-neko, mung modal temen (sungguh-sungguh), selalu solid dan selalu hati-hati dalam mengelolah perguruan tinggi," tutur Ivan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES