Pendidikan

Kekurangan Guru, Dinas Pendidikan Pacitan Usulkan 227 Formasi PPPK 

Selasa, 29 Agustus 2023 - 21:33 | 169.32k
Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Budiyanto saat mengemukakan kekurangan guru SD dan SMP. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Budiyanto saat mengemukakan kekurangan guru SD dan SMP. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITANDinas Pendidikan Pacitan mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 guna mengatasi kekurangan guru di SD dan SMP. Usulan ini difokuskan pada Guru PAI dan PJOK dengan total 227 formasi, termasuk penempatan guru yang lolos passing grade sebelumnya. Selain itu, Dinas Pendidikan juga merencanakan penataan pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pacitan.

Kepala Dinas Pendidikan Pacitan, Budiyanto, mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat kekurangan guru di sejumlah SD dan SMP. Untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya telah mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2023.

Advertisement

"Kami memiliki kekurangan guru di tingkat SD dan SMP, terutama dalam mata pelajaran PAI dan PJOK. Oleh karena itu, kami telah mengajukan usulan sebanyak 227 formasi PPPK untuk mengisi kekosongan ini," kata Budiyanto, Selasa (29/8/2023). 

Dari total usulan tersebut, 16 formasi diantaranya adalah guru Prakarya yang sebelumnya telah lolos passing grade namun belum mendapatkan penempatan karena formasinya telah penuh. Selain itu, satu formasi guru IPS juga diusulkan dalam usulan tersebut.

Sementara itu, mayoritas dari usulan formasi PPPK ini, yaitu sekitar 170 formasi, merupakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), sementara sisanya berjumlah 50-an formasi adalah guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

Budiyanto menjelaskan bahwa kebutuhan akan guru semakin mendesak seiring dengan pensiunnya guru-guru yang terjadi setiap tahunnya. Untuk mengoptimalkan jumlah guru yang tersedia, Dinas Pendidikan sedang melakukan pemetaan, termasuk menggabungkan SD dengan jumlah murid yang sedikit dengan SD yang memiliki jumlah murid yang lebih banyak.

"Kami juga tengah merencanakan penataan pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pacitan. Agenda ini merupakan langkah penting untuk menjawab tantangan pendidikan di masa depan," tambah Budiyanto.

Namun, terdapat penurunan jumlah pendaftar siswa di SD tahun 2023, yaitu sekitar 5 persen dari total 5 ribu pendaftar. Budiyanto menyatakan bahwa hal ini menjadi fokus perhatian, dan Dinas Pendidikan Pacitan bertekad untuk memberikan pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kami harus bersaing dengan daerah lain dalam hal pendidikan. Kami siap menghadapi perubahan dan tantangan ini dengan langkah konkret dan strategis," tutup Budiyanto.

Dengan usulan formasi PPPK dan upaya peningkatan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan Pacitan berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan berkualitas bagi generasi muda Pacitan. Dengan begitu, pendidikan di Pacitan diharapkan akan mengalami perkembangan yang positif dan berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES