Pemilik NK CAFE Bagi Tips Keberhasilan Berbisnis di Inbistek UM

TIMESINDONESIA, MALANG – Inkubator, Bisnis, dan Teknologi (Inbistek) dibawah naungan Direktorat Inovasi Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan acara Workshop A Brilliant Business Inbistek, Kamis (31/8/2023).
Acara Workshop ini menghadirkan dua narasumber, salah satunya adalah R. Djoni Sudjatmoko, S.E., M.M. Ia merupakan pengusaha sukses dengan berbagai bidang salah satunya adalah kafe hits di Malang yakni Nendes Kombet alias NK Cafe Malang.
Advertisement
Djoni Sudjatmoko membawakan materi dengan judul Pengembangan Usaha dan Business Plan. Moderator narasumber yang pertama adalah Dosen Departemen Seni dan Desain, Joni Agung Sudarmanto, S.Sn., M.Ds.
Para peserta yang mengikuti kegiatan ini rata-rata pelaku usaha dibidang wirausaha mulai dari pemula ataupun yang sudah mulai menjalankan usahanya. Maka dari itu perlunya pengetahuan dasar tentang strategi pengembangan usaha bagi pelaku wirausaha.
Strategi pengembangan usaha merupakan seperangkat tujuan, kebijakan, rencana, dan kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk mengidentifikasi peluang bisnis di pasar dan mempertahankan bisnis atau mencapai kesuksesan komersial. Strategi pengembangan usaha juga adalah rencana yang dirancang untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Salah satu poin penting yang diungkapkan oleh Djoni adalah pentingnya memiliki keahlian. “Ahli itu bukan hanya teori tetapi pengalaman praktek yang didapatkan misalnya dari magang,” jelasnya.
Sesi Tanya-jawab Djoni Sudjatmoko bersama Para Peserta pada Acara Workshop A Brilliant Business Inbistek di GKB A20 UM, Kamis (31/8/2023). (FOTO: Syafira Anastasya Salsabillah/ TIMES Indonesia)
Djoni Sudjatmoko mengungkapkan bahwa terdapat empat kunci keberhasilan berbisnis, yakni niat, analisis ekonomi secara detail, kemanfaatan pada lingkungan, dan kemanfaatan pada sosial kemasyarakatan.
Dalam menjalankan sebuah bisnis dimulai dari niat. "Niat yang baik bukan untuk diri sendiri tetapi niat yang baik untuk kemanfaatan orang lain, salah satu kunci kesuksesan,” tutur pria yang menyebut dirinya tukang taman.
Niat adalah landasan pertama dalam memulai dan mengembangkan bisnis. Tanpa niat yang kuat dan tulus, usaha apa pun akan sulit bertahan dalam jangka panjang. Niat yang jelas akan memberikan arah yang benar-benar diinginkan dan menjadi sumber motivasi yang kuat dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan bisnis.
Ada satu prinsip dari Djoni Sudjatmoko bahwa di dalam berbisnis harus dilakukan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya. Keberhasilan usaha juga pasti dilihat dari niat. "Niat hanya sebentar yang sulit adalah mempertahankannya,” ujarnya.
Selanjutnya yakni analisis ekonomi secara detail, ketahui bisnis yang ingin dikembangkan. Analisis ekonomi yang mendalam merupakan kunci penting dalam mengukur potensi bisnis dan mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi ekonomi, pelaku usaha dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan strategis untuk pertumbuhan bisnis.
Bisnis yang berkelanjutan harus memiliki dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Di era dimana isu lingkungan semakin mendesak, dunia usaha yang berkelanjutan perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap alam. Menyelaraskan praktik bisnis dengan prinsip-prinsip keinginan tidak hanya akan melindungi lingkungan, tetapi juga menciptakan reputasi positif.
Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, Djoni juga menegaskan bahwa bisnis yang berhasil harus mampu memberikan manfaat nyata pada sosial kemasyarakatan. Dengan cara ini, bisnis tidak hanya menjadi sarana ekonomi semata, tetapi juga alat untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Pernyataan Djoni Sudjatmoko ini menjadi inspirasi bagi banyak calon pengusaha dan pengusaha. Empat kunci keberhasilan berbisnis yang ia ungkapkan—niat, analisis ekonomi, kemanfaatan pada lingkungan, dan kemanfaatan pada sosial kemasyarakatan—akan menjadi panduan yang kuat dalam mengembangkan bisnis yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |