Pendidikan

Universitas Negeri Malang Siapkan “Agastya” di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia 2023

Senin, 04 September 2023 - 12:48 | 98.62k
REV Team bersama karya mobil listrik nya pada Pameran Akademik Fakultas Teknik di UM (FOTO: Trisna Zunaida/TIMES Indonesia)
REV Team bersama karya mobil listrik nya pada Pameran Akademik Fakultas Teknik di UM (FOTO: Trisna Zunaida/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan mobil listrik "Agastya". Mobil listrik ini besutan REV Team akan bersaing dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) pada November 2023.

Mobil listrik "Agastya" memiliki dimensi yang imponen, dengan wheelbase sepanjang 152,2 cm dan lebar jalur (track width) sebesar 120 cm. 

Advertisement

Keunggulan mobil ini terletak pada mesin listriknya yang kuat, dengan tenaga sebesar 2000 watt. Fokus utama pembuatan "Agastya" adalah mencapai kecepatan maksimum dan hemat energi. Desainnya terinspirasi dari mobil Formula 1 yang menggabungkan elemen mobil balap dengan teknologi ramah lingkungan.

Karya kedua REV Team, kerangka Agastya untuk kompetisi KMLI pada bulan November mendatang (FOTO: Trisna Zunaida/TIMES Indonesia)

Namun, ada beberapa kekurangan yang masih perlu diperbaiki pada mobil listrik ini. Salah satunya adalah bobotnya yang cukup berat, membuatnya kurang kompetitif di kompetisi sekelasnya. Meskipun demikian, tim di balik "Agastya" tetap bersemangat untuk terus meningkatkan kinerjanya.

"Mobil ini juga masih kurang dalam kecepatannya, sudah cepat tetapi masih kalah cepat dengan lainnya. Ini menjadi koreksi kami untuk terus meningkatkan kecepatannya," kata Zahrul Firdaus sebagai anggota tim kepada TIMES Indonesia saat Pameran Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, Sabtu (2/9/2023).

Firdaua menjelaskan, proses pembuatan "Agastya" adalah sebuah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Tahap pertama dimulai dengan merancang desainnya, yang kemudian diubah menjadi model 3D. Setelah desain disetujui, tim melanjutkan dengan pemotongan dan pengelasan besi serta perakitan mobil secara manual. Komponen elektrik seperti motor, baterai, dan kontrol juga dipasang secara hati-hati dengan metode trial and error.

Sebagai bagian dari perkembangan mobil listrik, beberapa komponen diambil dari kendaraan lain yang sudah jadi, seperti sistem rem yang diadaptasi dari motor Yamaha Mio dengan beberapa penyesuaian. Namun, rangka besi untuk mobil ini dirancang sepenuhnya oleh tim sendiri, menunjukkan dedikasi mereka dalam menciptakan karya unik ini.

"Agastya" pernah menghadiri kompetisi Formula Electric Student Engineering (FESE) di Jakarta pada bulan April 2022. Sayangnya, dalam insiden yang tidak terduga, mobil ini mengalami kebakaran yang mengakibatkan ketidakpartisipasinya dalam kompetisi tersebut. Namun, semangat tim tidak tergoyahkan, dan "Agastya" berhasil mencapai posisi ke-8 dalam kompetisi di Bandung yang diselenggarakan oleh PU-Public Works and Housing (PUPR).

Proses pembuatan "Agastya" memakan waktu dua tahun, dan setelah berhasil mengejar beberapa kompetisi, tim ini berencana untuk menciptakan model baru yang lebih baik. Mereka berharap dengan komponen yang lebih canggih, "Agastya" akan lebih kompetitif dalam kompetisi yang akan datang, termasuk Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) yang dijadwalkan pada bulan November mendatang.

Selain itu, "Agastya" juga mendapat pengakuan dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, menunjukkan bahwa inovasi mereka tidak hanya terbatas pada aspek kompetisi, tetapi juga dalam memperlihatkan kepada masyarakat luas potensi mobil listrik yang ramah lingkungan.

Tim di belakang "Agastya" terdiri dari 18 individu yang penuh semangat dan berdedikasi. Mereka terus berusaha untuk menghadirkan inovasi dalam dunia mobil listrik dan mengukir prestasi di kompetisi-kompetisi mendatang. Agastya, bukan sekadar sebuah kendaraan, tetapi juga simbol perjalanan dari lokal ke global dalam dunia teknologi dan keberlanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES