UIN Malang Bantu Teknologi Produksi dan Pemasaran Olahan Lemon

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) yang diinisiasi oleh Prof. Dr. apt. Roihatul Muti’ah, S.F., M.Kes, sebagai Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Bidang Akademik, melakukan sebuah terobosan pengelolaan lemon menggunakan teknologi di Desa Bocek, Kecamatan Karanploso, Kabupaten Malang.
Prof. Roihatul bersama timnya membuat sebuah produk yang diberi nama Lemon Slice. Yakni lemon yang olah menjadi sebuah irisan lemon kering dan juga infused water. Mereka menggunakan teknologi pengeringan lemon menggunakan alat dehidrator dalam pengolahan tersebut.
Advertisement
Pada prinsipnya teknologi tersebut untuk mengurangi kadar air secara signifikan tanpa menghilangkan nutrisi esensial lemon. Proses ini memperpanjang daya simpan lemon sampai 6 bulan.
Perempuan yang juga sebagai Guru Besar termuda UIN Malang itu menjelaskan, lemon yang kaya manfaat ini seringkali terbuang sia-sia karena berlimpahnya hasil panen. Padahal lemon memiliki banyak manfaat kesehatan.
"Lemon mengandung alkaloid dan flavonoid seperti bergapten, oxypeucedanin, dan hesperidin yang memiliki potensi menurunkan kolesterol, mengatasi tukak lambung, meredakan gejala batuk, membantu mengatasi masalah panas dalam, mendukung program diet, menghindari komedo, mengurangi kelebihan minyak pada kulit, serta membantu mengatasi masalah jerawat," ucapnya.
Sehingga dengan adanya produk olahan lemon ini, diharapkan hasil pertanian warga, khususnya yang ada di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ini bisa mempunyai nilai lebih dan tidak hanya bisa dijual dalam bentuk buah seperti biasanya.
"Khasiat produk ini telah terbukti secara empiris, terutama pada penderita sakit maag yang merasakan perbaikan dengan mengkonsumsi infused water lemon secara rutin dan menjaga pola makan. Bukti empiris lainnya juga dapat dilihat pada penderita sakit batuk yang mereda dan pulih setelah mengkonsumsi infused water lemon dari Lemon Slice," terangnya.
Dia menegaskan, program ini tidak hanya berfokus pada proses produksi, tetapi juga pada pemasaran. Pihaknya bersama tim akan memanfaatkan media sosial dan platform belanja online untuk mendistribusikan produk ini. Dia dan tim juga akan memberikan pelatihan pemasaran kepada masyarakat untuk membantu meningkatkan penghasilan dan mengembangkan potensi ekonomi lokal.
"Inovasi ini adalah bukti nyata bagaimana penggabungan pengetahuan akademis dengan sumber daya lokal dapat menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Harapanya hal ini akan memberikan manfaat besar, khususnya di bidang kesehatan, serta menjadi inspirasi untuk terobosan berkelanjutan di masa depan," pungkasnya. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |