Kepada Seluruh Orang Tua atau Wali Mahasiswa, Rektor UMM Beri Tiga Jaminan Kepastian

TIMESINDONESIA, MALANG – Silaturahmi antara orang tua/wali mahasiswa baru dengan pimpinan kampus kembali digelar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di UMM Dome Kampus III, Malang, Sabtu 9 September 2023.
Acara tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun menjelang Pesmaba (Pengenalan Studi Mahasiswa Baru) UMM. Namun, tahun ini diadakan 2 periode, yaitu 22 Juli 2023 dan 9 September 2023.
Advertisement
Dalam acara ini, hadir Rektor UMM, BPH (Badan Pembina Harian), Wakil Rektor, dan para asisten rektor. Pada periode kedua, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor UMM turut memberikan sambutan dan mengucapkan selamat datang di Kampus Putih UMM.
Prof. Fauzan menegaskan acara ini dapat membangun komitmen bersama untuk mengantarkan mahasiswa baru UMM menuju kesuksesan sehingga dapat terwujudnya cita-cita dari orang tua/wali mahasiswa.
Salah satu upaya untuk mewujudkan kesuksesan mahasiswa UMM yaitu dengan memberikan 3 jaminan kepastian. Pertama, pasti lulus 4 tahun. Kurikulum UMM didesain supaya mahasiswa lulus dalam 7 hingga 8 semester serta dengan dukungan fasilitas-fasilitas di UMM yang dapat dimanfaatkan mahasiswa UMM.
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) menjadi fasilitas yang dapat digunakan mahasiswa UMM untuk mengembangkan potensi-potensi mahasiswa. “UMM senantiasa menghargai potensi dan prestasi mahasiswa. Baik dari akademis maupun materialis. Salah satu penghargaannya berupa beasiswa,” ucap Fauzan.
Kedua, pasti mandiri. UMM menciptakan satu program yang bersifat elastis yaitu kelas unggulan atau kelas profesional yang biasa dikenal CoE (Center of Excellence). Pimpinan UMM meyakini bahwa selain pembelajaran di kelas, mahasiswa juga diharapkan memiliki kemampuan lain yang dikembangkan.
Ketiga, pasti bekerja. Dengan mengikuti program CoE, mahasiswa UMM akan memiliki kompetensi akademik, leadership atau kepemimpinan, dan entrepreneurship atau kewirausahaan.
“Orang tua/wali mahasiswa harus mendorong agar para mahasiswa mengikuti organisasi di UMM supaya mahasiswa terlatih menjadi seorang leader atau pemimpin,” tegas Fauzan.
Lebih lanjut Fauzan menjelaskan peraturan dan larangan bagi mahasiswa UMM. Diantaranya dilarang melakukan tindakan kriminal, perkelahian dan asusila, dilarang menggunakan narkoba dan miras, serta larangan rambut gondrong dan bertindik bagi laki-laki.
Oleh karena itu, Fauzan mengimbau kepada orang tua/wali mahasiswa agar menciptakan pusat belajar yang sehat. Salah satunya dengan menentukan tempat kos yang dapat mendorong mahasiswa UMM berperilaku baik dan dapat menciptakan kedisiplinan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |