Doktor Mengabdi UB Malang Gandeng PT Kembang Joyo Sriwijaya Hasilkan Produk Turunan Madu

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Doktor Mengabdi UB terus berinovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kali ini tim yang dipimpin Dr. Ir. Agus Susilo S. Pt., MP., IPM., ASEAN Eng., ini menggandeng PT Kembang Joyo Sriwijaya. Tim UB membuat pelatihan turunan produk madu di gerai perusahaan di Desa Donowarih, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jatim, 5 September 2023.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara para peneliti dan praktisi di bidang Manajemen Pemanenan Produk Lebah serta Pengolahan Turunan Produk Lebah. PT. Kembang Joyo Sriwijaya sebagai mitra utama.
Advertisement
Dalam kegiatan tersebut hadir pula tim Doktor Mengabdi yakni Dr. Dodyk Pranowo, S.TP, M.Si, drg. Miftakhul Cahyati, Sp. PM, Dr. Dewi Masyithoh., SP MPt, Nurjannah, SSi. M.Phil, Ph.D dan Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP.
"Ini untuk mendukung pariwisata Malang dan mengoptimalkan perekonomian wilayah tersebut, khususnya dalam pemanfaatan berbagai produk yang berasal dari lebah," jelas ketua tim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tim yang terdiri dari para ahli dan praktisi dalam bidangnya menjalankan serangkaian kegiatan penelitian dan pelatihan.
Mereka telah mengidentifikasi berbagai cara efektif dalam manajemen pemanenan produk lebah serta pengolahan turunan produk lebah. Selain digunakan untuk tujuan pengobatan dan meningkatkan kekebalan tubuh, dalam pelatihan ini juga dibahas manfaat tambahan dari produk lebah tanpa sengat seperti madu dan propolis.
Manfaat yang terkandung dalam madu dan propolis tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Tapi juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan kulit dan perawatan tubuh sehari-hari.
Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP, sebagai profesor muda UB dengan bidang kepakaran teknologi enzim, mikrobiologi pangan yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa madu dan propolis memiliki sejumlah karakteristik bermanfaat. Keduanya dapat berperan sebagai agen melembabkan dan melunakkan kulit (emollient), serta memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba, yang bermanfaat dalam mencegah jerawat.
"Madu dan propolis dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan merangsang produksi kolagen. Itu sambil melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang mempercepat penuaan kulit. Selain itu juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan peradangan pada kulit, juga sekaligus melindungi tubuh dari racun. kedua produk ini mengandung enzim exfoliator yang efektif dalam mengangkat sel-sel kulit mati pada wajah,” papar Prof Asep.
Sementara, Dr. Ir. Agus Susilo S. Pt., MP., IPM., ASEAN Eng pun juga menyampaikan bahwa madu dan propolis memiliki potensi besar dalam perawatan kulit. Juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Agus Susilo, ketua pelaksana program, menjelaskan hasil kegiatan ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sektor pariwisata Malang.
"Kegiatan ini menggerakkan perekonomian lokal melalui pemanfaatan produk lebah yang beragam. Keberhasilan acara ini menandai langkah penting dalam upaya menjaga keberlanjutan alam dan perekonomian lokal," jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rifky Rezfany |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.