Kepsek SMAN I Tasikmalaya Targetkan 90 Persen Siswa Masuk PTN

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Dalam Satas Education Fair 2023 yang digelar di Indoor SMAN I Tasikmalaya menarik perhatian tak hanya siswa, tetapi juga orang tua dan guru. Dalam pidato pembukaan tersebut H. Yonandi selaku Kepala Sekolah SMAN I Tasikmalaya berharap dan menargetkan bahwa 90 persen siswa-siswi SMA Negeri 1 Tasikmalaya harus berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri.
H. Yonandi yang dinobatkan menjadi Kepala Sekolah teladan di tingkat Jawa Barat beberapa minggu yang lalu menuturkan gelaran Satas Education Fair yang menghadirkan perguruan tinggi pada HUT ke-67 SMAN 1 Tasikmalaya adalah sebagai teknik atau strategi sekolah guna memunculkan minat siswa-siswa untuk meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Advertisement
"Kita memiliki satu impian untuk mengantarkan para siswa dan siswi, kalau tahun lalu kita capai penerimaan siswa di PTN hanya 24,59 persen. Tahun ini kita 75 persen yang ke PTN. Dan tahun depan kita berharap akan naik menjadi 90 persen yang keterima," ungkapnya usai acara pembukaan Satas Education Fair di ruang Indoor Kampus SMAN I Tasikmalaya, Senin (11/9/2023).
Pendidikan tinggi negeri selalu menjadi impian bagi banyak siswa, namun persaingan yang ketat seringkali membuatnya sulit diwujudkan. Untuk mewujudkan hal itu, SMAN 1 Tasikmalaya menggelar Satas Education Fair 2023.
Keoptimisan kepala sekolah, guru, dan para siswa bukanlah isapan jempol belaka. Berbagai peluang sudah nampak di depan mata seperti halnya beberapa informasi yang sangat mudah diakses. Pasalnya beberapa alumni dari SMAN I Tasikmalaya banyak yang menduduki jabatan penting di beberapa universitas.
Beberapa hasil produk karya siswa di pajang di ruang pameran SMAN I Tasikmalaya, Senin, (11/9/2023) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
"Banyak kakak kelas kita yang menjadi orang hebat, diantaranya menjadi direktur UPI. Kemudian alumni-alumni kita juga banyak yang memberikan contoh kesuksesan dan ini sangat luar biasa," kata H. Yonandi.
Dengan banyaknya relasi yang telah sukses, H. Yonandi berharap para alumni dapat menjadi pembimbing bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Tasikmalaya serta dapat bertemu langsung dengan alumni dari perguruan tinggi negeri dan mendapatkan pandangan yang berharga tentang pengalaman mereka serta dapat menuntun dalam meraih cita-cita akademik.
Sementara itu salah satu orang tua siswi kelas 10 bernama Ade Sri Nuryeni (48) kepada TIMES Indonesia mengaku optimis impian putrinya untuk menempa pendidikan di perguruan tinggi negeri sangat terbuka lebar. Hal ini bisa dilihat sejak masuk di kelas 10 putrinya diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi minat dan bakat melalui form isian tes minat dan bakat khusus.
"Ya sejak masuk putri saya sudah diarahkan untuk mengisi tes minat khusus dari sekolah, sehingga tes ini akan membantunya untuk memilih jurusan yang sesuai sehingga berpotensi memberikan keberhasilan yang lebih besar dalam studi dan pilihan karirnya," tutur Ade
Ade pun tak menampik seandainya putri bungsunya yang baru duduk di kelas 10 belum memiliki kestabilan dalam memilih jurusan, namun dirinya cukup puas atas konsultasi yang diberikan oleh kepala sekolah dan guru BK bahwa di kelas 10 para siswa digali potensinya untuk dapat lebih diarahkan.
"Memang para guru mengarahkan, misalkan untuk para siswa-siswi yang memiliki minat bakat di jurusan kedokteran maka kelasnya pun diarahkan ke kelas 10-3 dimana untuk menunjang kemampuan dalam membina anak didiknya pun wali kelasnya adalah guru biologi. Dengan konsep yang diberikan seperti itu saya yakin anak saya dapat belajar dan mengasah ilmu dengan potensi yang dimilikinya sehingga dengan demikian akan memudahkan untuk meraih keberhasilan termasuk untuk dapat lolos kuliah di perguruan tinggi negeri," pungkasnya.
Ade pun berharap pendidikan tinggi negeri menjadi peluang besar yang dapat mengubah hidup putrinya untuk membuka pintu menuju karir yang sukses dan masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan dari program kepala sekolah para guru dan relasi para alumni para siswa-siswi diharapkan dapat meraih impian mereka dan menjadi generasi penerus yang berprestasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |