Pendidikan

Kuliah Praktisi Sastra Jerman UM, Jurnalis Bayu Sutiyono Bagikan Tips Wawancara Kerja

Kamis, 14 September 2023 - 07:19 | 48.98k
Penyampaian materi public speaking oleh Bayu Sutiyono dalam Kuliah Praktisi Departemen  Bahasa Jerman UM, Rabu, 13 September 2023. (FOTO: Andrias Setia Pribadi/TIMES Indonesia)
Penyampaian materi public speaking oleh Bayu Sutiyono dalam Kuliah Praktisi Departemen Bahasa Jerman UM, Rabu, 13 September 2023. (FOTO: Andrias Setia Pribadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang menggelar Kuliah Praktisi dengan menghadirkan jurnalis televisi Bayu Sutiyono. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kompetensi mahasiswanya untuk menghadapi dunia kerja.

Kegiatan yang dilakukan pada hari Rabu, 13 September 2023 di Gedung A20 UM ini mengusung tema “Public Speaking & Persiapan Menghadapi Interview Dunia Kerja”. Serangkaian acara Kuliah Praktisi ini akan berjalan selama tiga hari dan diikuti oleh mahasiswa Departemen Sastra Jerman dari Angkatan 2022 dan 2020.

Advertisement

Praktisi yang didatangkan pun juga bukan sembarangan, yaitu Bayu Sutiyono yang merupakan seorang jurnalis senior. Bayu Sutiyono pernah berkarir di Liputan 6 SCTV, Sindo TV, dan Kompas TV.  Bayu Sutiyono menjelaskan mengenai pentingnya public speaking terhadap mahasiswa untuk persiapan menghadapi dunia kerja.

Menurut Bayu Sutiyono, public speaking tidak selamanya mengenai bakat, tetapi hal tersebut bisa dilatih terus menerus. Oleh karena itu setiap orang bisa mempelajarinya dan harus sering berlatih.

Kuliah-Praktisi-Sastra-Jerman-UM.jpgSesi foto bersama Bayu Sutiyono dengan jajaran dosen dan para mahasiswa Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang.

“Untuk melakukan public speaking sebenarnya kita perlu minimal dua hal, menguasai materi dan percaya diri,” jelasnya.

Ia juga menegaskan public speaking sangat berguna dalam menghadapi proses interview dunia kerja. Dalam proses interview HRD secara langsung juga akan menilai public speaking dan juga gestur tubuh. Selain itu artikulasi dan intonasi suara juga menjadi aspek yang penting.

“Intonasi menjadi hal yang sangat penting dalam public speaking, bicara dengan tidak terburu-buru dan jelas maka akan semakain meyakinkan audiens," ujar pria kelahiran 1972 tersebut.

Amel, mahasiswa semester 3, menilai bahwa materi yang disampaikan dalam kuliah praktisi ini sangat bermanfaat dan menarik baginya. “Materi mengenai public speaking biasanya sangat jarang diberikan kepada mahasiswa, saya turut senang karena bisa mengikuti kuliah praktisi ini dan saya juga banyak mendapat ilmu yang  menarik,” ujar Amel.

Kepala Departemen Satra Jerman Dr. Dewi Kartika Ardiyani, S.Pd, M.Pd, menjelaskan, bahwa Departemen Sastra Jerman memang sengaja mengundang seorang praktisi profesional di bidang public speaking. Hal ini bertujuan dengan hadirnya seorang praktisi yang profesional, mahasiswa dapat menyerap semua ilmu yang bermanfaat dan siap menghadapi dunia kerja.

“Kami berharap dengan ilmu yang disampaikan mahasiswa mahasiswa dapat cepat diterima kerja dan juga mendapat gaji yang layak,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES