Pendidikan

Mewujudkan Keuangan Inklusi di Dunia Mahasiswa

Jumat, 22 September 2023 - 17:00 | 78.07k
Suasana seminar yang dilakukan oleh OJK, Bank Indonesia dan Fevam. (Foto: Dok Fevam)
Suasana seminar yang dilakukan oleh OJK, Bank Indonesia dan Fevam. (Foto: Dok Fevam)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Seminar Nasional telah dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Fevam tentang “Keuangan Inklusi: Mewujudkan Keuangan Untuk Semua” di Aula Gedung A FIB Universitas Brawijaya.

Seminar Nasional ini diikuti oleh 110 peserta yang focus pada pencerdasan mengenai pengetahuan keuangan dengan bertema Keuangan Inklusi.

Advertisement

Pembukaan Seminar Nasional berlangsung diawali dengan pemutaran video dari Bank Indonesia membahas dua topik utama, yaitu penjagaan rupiah dan perubahan transaksi konvensional ke digital.

Dalam era yang terus berubah dan berkembang ini, pemahaman yang mendalam mengenai penjagaan rupiah dan transaksi digital sangatlah penting. Harapannya dapat menjadi wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang tantangan dan peluang yang ada di dua bidang tersebut.

Nilam Yunida, Kepala Bagian Pengawasan IKNB, PM & EPK OJK Malang membahas tentang penurunan tingkat literasi keuangan di Indonesia. Nilam Yunida menekankan bahwa salah satu target utama adalah mahasiswa, karena mereka memiliki pengalaman dalam penyebaran informasi keuangan kepada masyarakat secara luas.

Didit Haryadi, S. Sos., M. A, akademisi Universitas Brawijaya membahas dengan Perspektif Sosiologi Ekonomi. Proposisi utama menekankan tindakan ekonomi sebagai tindakan sosial dan pengaruh sosial pada tindakan ekonomi.

Materi ini juga membahas peran revolusi ilmu pengetahuan, modernitas, serta dampak positif penggunaan internet dan telepon seluler pada inklusi keuangan di Indonesia.

“Dalam menghadapi perubahan ini diperlukan penguatan literasi digital, sosialisasi aspek hukum keuangan dan identifikasi serta verifikasi informasi digital,” ucapnya, Jumat (22/9/2023).

Ia berharap dengan diadakannya Seminar Nasional ini dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang keuangan inklusi serta berkontribusi pada perbaikan aspek-aspek keuangan di Indonesia terkhusus kepada mahasiswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES