Siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Juara Kompetisi Robot di China

TIMESINDONESIA, MALANG – Dua siswa Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi, yang juga siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang meraih medali emas dalam Kompetisi Robot Internasional Guangzhou China 2023.
Hafiz Maulana Fernando dan Al Alifia Nadhira Akbar yang membawa harum nama Indonesia. Keduanya menjadi salah satu yang terbaik dalam lomba Cooding Challenge yang diikuti ratusan peserta dari negara-negara maju di bidang robotika seperti China, Korea, Jepang, Amerika, dan Rusia.
Advertisement
Dikutip dari PWMU Online, dalam lomba Robotic Cooding Challenge, Nando dan Nadhira, begitu mereka dipanggil, mampu menjalankan misi robot yang ditentukan juri dengan baik
Sebelum ke China, tim SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi atau SMK Mutu Gondanglegi menggelar latihan bersama tim ekstra Muhammadiyah Tujuh Robotik (Turbo) SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi dan tim Kampong Robot Indonesia (Robotic and Drone Coding Academy) Tangerang Selatan.
Nando dan Nadhira menjalani latihan selama satu bulan penuh. Mereka mendapat petunjuk dari pelatih berstandar internasional, International Youth Robot Association (IYRA), yang berbasis di Korea Selatan.
SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Nyaris Gagal Berangkat
Di balik kesuksesan ini, terdapat semangat perjuangan, kegigihan, dan totalitas. Tim ini hampir menyerah dan tidak bisa pergi ke Guangzhou China karena visa dari Kedutaan Besar China di Jakarta baru keluar pada hari Kamis sore (21/9/23), dan belum ada tiket pesawat yang dipesan. Perjalanan ke luar negeri sangat mendesak dan penuh risiko.
"Alhamdulillah kami masih mendapatkan sisa kursi penerbangan dari Jakarta ke Guangzhou China melalui Kuala Lumpur, Malaysia," terang KH M. Fahri SAg MM Direktur Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi.
Selain tantangan mendapatkan visa dan tiket pesawat dengan batas waktu yang ketat, Nando dan Nadhira juga dihadapkan pada keterlambatan kedatangan robot yang dipesan sekolah dari produsen robot di Shenzhen, China dua bulan sebelumnya.
Padahal robot pesanan ini menjadi bahan utama dalam lomba Kompetisi Robot Internasional Guangzhou China 2023. Robot baru tiba di Kampong Robot satu hari sebelum tim berangkat ke Guangzhou China.
Satu hari terakhir di Kampong Robot digunakan untuk merancang dan memprogram robot sesuai dengan persyaratan lomba. Dengan kemampuan dan keterampilan yang mereka bangun selama ini, Nando dan Nadhira, dua siswa SMK Mutu Gondanglegi dengan cepat menguasai materi model tantangan dan sekaligus meraih juara dalam Kompetisi Robot Internasional.
Munali .S,Pd Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi berharap prestasi ini bisa menginspirasi siswa lainnya. Ia juga menekanjan, banyak kesempatan untuk meraih prestasi, tidak hanya di luar negeri tetapi di dalam negeri, khususnya bidang robotic, dan teknologi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |