Program "Praktik Out Campus" di Polbangtan Malang Berkontribusi bagi Peternakan Sapi Perah

TIMESINDONESIA, MALANG – Program pembelajaran "Praktik Out Campus" yang telah berjalan selama tiga tahun di Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi sektor peternakan sapi perah di sentra produsen susu nasional.

Menurut data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian pada tahun 2022, produksi susu nasional yang berasal dari sapi perah mencapai 968.980,14 ton, dan Jawa Timur menjadi sentra produsen susu nasional. Data ini mencatat produksi susu segar di Jawa Timur sebesar 543.687,16 ton dengan populasi sapi perah sekitar 314.385 ekor.

Advertisement

Kartika Budi Utami, SST, MP, yang merupakan koordinator dosen pengampu mata kuliah ini menjelaskan bahwa program ini telah berjalan sejak 2020, meskipun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Konsepnya adalah untuk memenuhi kompetensi mahasiswa di semester 5, dengan rasio SKS praktik dan teori yang menciptakan pengalaman praktik langsung di luar kampus bersama stakeholder. Stakeholder dalam hal ini termasuk PT. Nestle, PT. Indolakto, serta mitra Koperasi Unit Desa (KUD) sapi perah di Jawa Timur yang terpilih.

Kaprodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) Polbangtan Malang, Dr. Sad Likah, S. PT, MP, menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Tujuan utamanya adalah mendekatkan mahasiswa pada dunia kerja dan masyarakat peternak sapi perah, mencapai kompetensi teknis teknologi produksi sapi perah, serta memberikan pembekalan soft skill untuk bekerja secara mandiri dan dalam tim.

Para stakeholder, seperti PT. Indolakto, Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, dan KUD Semen Blitar, juga memberikan testimoni positif tentang manfaat program ini bagi perusahaan dan komunitas peternakan. Mereka melihat bahwa program ini membantu meningkatkan kualitas susu segar, menambah personil di lapangan, dan membantu dalam pelaksanaan program-program yang sedang berjalan.

Ardiawan Asari Yusanto, S.Pt dari PT. Indolakto, mengungkapkan harapan bahwa program ini dapat terus dilanjutkan mengingat kebutuhan tenaga penyuluh dan teknis saat ini terbatas dibandingkan dengan jumlah peternak yang harus terlayani. Sementara itu, KAN Jabung dan KUD Semen Blitar berharap adanya sinergi yang lebih kuat dengan program-program kerja mereka.

Program pembelajaran "Praktik Out Campus" di Polbangtan Malang telah membuktikan bahwa pendidikan vokasi yang melibatkan mahasiswa dalam praktik langsung bersama stakeholder dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi sektor peternakan sapi perah di Indonesia. Diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.