Pendidikan

Unisma Kukuhkan Prof Athiroh Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biomedik

Sabtu, 30 September 2023 - 17:48 | 64.30k
Pengukuhan Prof Athiroh sebagai guru besar bidang ilmu biomedik oleh Rektor Unisma  Prof Maskuri, Sabtu (30/9/2023). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Pengukuhan Prof Athiroh sebagai guru besar bidang ilmu biomedik oleh Rektor Unisma Prof Maskuri, Sabtu (30/9/2023). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) mengukuhkan Prof Dr Nour Athiroh Abdoes Sjakoer SSi MKes sebagai guru besar Bidang Ilmu Biomedik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Sabtu (30/9/2023), di Gedung Pascasarjana lantai 7.

Dalam orasi ilmiah yang disampaikan pada saat pengukuhan, Prof Athiroh menerangkan, Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terluas kedua di dunia setelah Brazil, yang terdiri dari tumbuhan tropis dan biota laut. Terdapat sekitar 30 ribu jenis tumbuhan dan 7 ribu di antaranya memiliki khasiat herbal namun hanya 2.500 saja yang sudah dijadikan sebagai tanaman herbal.

Advertisement

"Salah satu tanaman yang berkhasiat adalah benalu. Tidak banyak yang mengetahui manfaat tumbuhan ini. Pemahaman masyarakat masih menuduh benalu sebagai biang kerok meresapnya budidaya tanaman. Benalu merupakan kelompok tumbuhan parasit yang hanya menyerang dan merusak berbagai jenis tanaman perkebunan tanaman berdasarkan tanaman koleksi," ucapnya.

"Padahal benalu teh (Scurrula atropupurea) dan dan benalu mangga (Dendropthoe petandra)  adalah salah satu contoh tumbuhan yang berkhasiat sebagai herbal," paparnya.

Prof Athiroh menyebut bahwa salah satu fungsi ekstrak benalu teh dan benalu mangga adalah untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Rektor-Unisma-2.jpg

Menurutnya, pengobatan penyakit hipertensi pada umumnya membutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain dalam menangani penyakit hipertensi dengan menyeimbangkan antioksidan tubuh yaitu mengkonsumsi antioksidan dari makanan, sehingga hal ini akan mengurangi stres oksidatif.

"WHO merekomendasikan untuk menggunakan obat tradisional karena dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern atau obat sintetis. Beberapa obat tradisional yang menjadi sumber antioksidan eksogen contohnya benalu teh dan benalu mangga," terangnya.

"Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang bersifat parasit. Tetapi dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan, kedua benalu tersebut memiliki potensi sebagai tumbuhan obat tumbuhan obat yang diketahui mempunyai khasiat dalam membantu memelihara kesehatan," jelas Prof Athiroh.

Dalam penelitiannya yang berjudul Inovasi "Sediaan Kombinasi Benalu Teh dan Benalu Mangga Sebagai Antihipertensi dalam upaya Kemandirian Kesehatan (Studi Pre-klinik)" tersebut, Prof Athiroh memaparkan tentang kombinasi kedua tanaman tersebut untuk dijadikan sebuah herbal kesehatan.

Rektor Unisma Profesor H Maskuri menerangkan, Prof Athiroh merupakan Guru Besar ke-20 yang dikukuhkan oleh Unisma. Pihaknya menerangkan, Unisma terus mendorong para civitas akademika untuk bisa naik jenjang, hingga mencapai jabatan akademik tertinggi sebagai guru besar.

"Kami sudah membentuk tim untuk percepatan kenaikan jabatan untuk para civitas akademika. Sehingga mereka akan terus didorong untuk melakukan research, publikasi jurnal, dan lainnya," ucapnya.

Prof Maskuri mentargetkan,  tahun ini akan ada penambahan 10 guru besar di lingkungan Unisma. Dia menyebut, dalam waktu dekat ini, akan ada 2 orang yang akan dikukuhkan menjadi Guru Besar.

“Segera disusul profesor baru yang saat ini sudah berada di LLDikti dan di Jakarta untuk segera diproses. Kita dorong untuk terus maju, percepatan guru besar. Tim sukses sudah kita siapkan, bagi semua yang sudah doktor segera ambil peran. Kita punya prinsip, gercep, dan gak pake lama untuk jadi Gubes,” kata Rektor.

Pihaknya juga mengapresiasi hasil inovasi yang ditelurkan oleh guru besar yang baru dikukuhkan tersbeut.

Menurutnya,  penelitian ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan ilmu kesehatan. Temuan Profesor Athiroh mendukung  program pelatihan medis yang mengkhususkan diri pada pengobatan herbal.

“Prof Atiroh memberi manfaat begitu besar bagi kehidupan manusia. Belakangan ini banyak terkena hipertensi. Hasil temuan ini mendapat banyak penghargaan tingkat nasional, yang kita sebut produk ini sebagai anti-hipertensi,” pungkas Rektor Unisma Prof Maskuri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES