Pendidikan

UKDC dan Yayasan MBN Latih Mahasiswa Jadi Content Creator Ulung 

Selasa, 10 Oktober 2023 - 12:24 | 52.08k
Pelatihan content creator di UKDC, Selasa (10/10/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Pelatihan content creator di UKDC, Selasa (10/10/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAUniversitas Katolik Darma Cendekia (UKDC) bersama Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara (MBN) menggelar kelas pelatihan konten kreator dan wawasan kebangsaan.

Kelas pelatihan tersebut meliputi fotografi, videografi, desain grafis, narasi dan public speaking bertajuk "Ready To Become A Content Creator."

Advertisement

Ada pemateri profesional dengan berbagai latar belakang. Seperti fotografer kepresidenan Agus Suparto dan penulis buku Bernada Rurit.

Pelatihan-content-creator-2.jpg

Anggota DPRD Agatha Retnosari S.T saat menyampaikan wawasan kebangsaan di UKDC, Selasa (10/10/2023). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Kemudian praktisi dan pengajar desain grafis Tempo Institute Cindy Alif, sutradara dan penulis naskah Rian Suryalibrata serta presenter berita dan talk show Kompas TV Virgianty Kusumah.

Para peserta tidak sekadar menerima pelatihan, namun juga mendapat tugas kelompok untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh selama tiga hari pelaksanaan kegiatan. Hasil tugas ini kemudian dilombakan antar kelompok. 

"Total hadiah yang diterima oleh peserta sebesar Rp25 juta,” terang Ketua Dewan Pembina Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara, Bernada Rurit, Selasa (10/9/2023).

Acara yang dibalut dalam konsep besar "Pelatihan Kemampuan Diri dan Wawasan Kebangsaan Menuju Generasi Muda Jatim Bernilai untuk Indonesia Maju" ini meraih antusiasme tinggi. Jumlah peserta mencapai 31 orang. Mereka mendapat pembekalan wawasan kebangsaan dari Marsekal Madya TNI (Purn) Wieko Syofyan.

"Sementara Menjadi content creator popular silakan, YouTuber jago monggo, tapi harus diingat identitas Indonesia yang bermartabat tak boleh dilupakan,” ujar Bernada. Diharapkan, wawasan kebangsaan menjadi bekal peserta untuk menjadi content creator. 

Wawasan kebangsaan menjadi bagian tak terpisahkan agar para calon content creator tak lupa identitasnya sebagai bangsa Indonesia. 

Sementara Wieko menjelaskan, Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara berusaha menjadi salah satu kontributor terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai bangsa yang memiliki  kekayaan budaya sebagai modal, Wieko berharap para peserta menjadi SDM Unggul. 

Wieko yang terinspirasi oleh buku Indonesia Menuju 2045 menguraikan pentingnya efektivitas soft power sebagai bagian dari kekuatan bangsa. Ia berkaca dari negara Korea Selatan yang berhasil melakukan cengkeraman budaya di seluruh dunia dengan soft power. 

Nugroho Dewanto, mantan editor Kontan dan Tempo menerangkan bahwa generasi Z yang disebut sebagai generasi native, tak lepas dari teknologi. Teknologi kata Nugroho, tak hanya menjadi konsumen konten, namun musti  berkembang menjadi produsen dalam memproduksi konten. 

Adapun peserta menerima pelatihan dengan antusias. Mereka mendapatkan praktik satu persatu di bawah arahan Agus Suparto. Setiap peserta diminta meminta obyek foto orang dan langsung mendapat masukan dari Agus. 

Sementara itu, Virgianty langsung meminta semua peserta praktik di depan kamera seolah-olah menjadi presenter. Sementara itu, Rian Suryalibrata, memberikan praktik langsung membuat podcast untuk peserta. 

Pelatihan berskala nasional ini terselenggara berkat kerjasama dengan Pemprov Jatim,  DPRD Provinsi Jatim, Pusat Pastoral Surabaya, dan Universitas Katolik Darma Cendika. 

Pelatihan dapat terlaksana berkat dana hibah dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari S.T. sejumlah Rp1,28 miliar. 

Bernada menerangkan jika Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara menerima 100 persen dana hibah, tanpa ada potongan sepeserpun dari Agatha Retnosari. 

Dana tersebut digunakan untuk pembelian alat guna menunjang aktivitas yayasan, termasuk untuk pelatihan. Output dari dana hibah tersebut yakni kegiatan pelatihan, podcast dan film untuk  meningkatkan SDM masyarakat Jawa Timur.

Dengan memanfaatkan dana dana hibah, Yayasan bisa melaksanakan produk dengan baik, berkualitas dan bermartabat.  Selain itu kolaborasi Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara (MBN) dengan UKDC antara lain dengan membuat studio podcast MBN yang langsung dimanfaatkan untuk pelatihan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES