Pendidikan

SMP Islam Ngebruk Malang Raih Adiwiyata Nasional Kementerian Lingkungan Hidup

Jumat, 20 Oktober 2023 - 18:31 | 96.42k
Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup saat menyerahkan Piagam Penghargaan Adiwiyata Nasional kepada Eni Rahayu, Ketua Tim Adiwiyata SMP Islam Ngebruk Sumberpucung, Malang. (foto: dok SMP Islam Ngebruk)
Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup saat menyerahkan Piagam Penghargaan Adiwiyata Nasional kepada Eni Rahayu, Ketua Tim Adiwiyata SMP Islam Ngebruk Sumberpucung, Malang. (foto: dok SMP Islam Ngebruk)

TIMESINDONESIA, MALANGKementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Adiwiyata kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang melalui lembaga sekolah menengah pertama Negeri dan swasta sebagai wujud budaya kepedulian terhadap Lingkungan Hidup.

Di Kabupaten Malang, sekolah penerima Adiwiyata salah satunya adalah SMP Islam Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung.

Muchammad Ismail Hamzah, Kepala SMP Islam Ngebruk Sumberpucung, menceritakan perjalanan sekolah mereka menuju status Adiwiyata. Status Adiwiyata diraih dengan inovasi Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup  (PRLH).

"Awalnya dari kepala SMP sebelum saya, Ibu Hj Siti Zubaidab tahun 2016 mempunyai gagasan maju sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Malang," ucapnya, Jumat (20/10/2023).

Ketika itu, sekolah melakukan studi banding ke SMPN 1 Sumberpucung. Setelah menerapkan apa yang didapat dari studi banding, pada 2017 SMP Islam Ngebruk Sumberpucung mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Bupati Malang.

"Tahun 2021 dengan segala upaya yang dilakukan, kami mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur," lanjutnya.

Kemudian tahun 2022, Muchammad Ismail Hamzah masuk menjadi kepala sekolah. Saat itu, dirinya prihatin melihat sekolah banyak sampah plastik. Ketika itu, muncul program mengurangi penggunaan plastik, khususnya pada sektor jajanan kemasan plastik di kantin.

Eni Rahayu, Ketua Tim Adiwiyata Nasional SMP Islam Ngebruk Sumberpucung, menyebut bahwa persiapan menuju tingkat nasional melibatkan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Mereka fokus pada kebersihan, drainase, sanitasi, konservasi air, konservasi energi, penanaman pohon, dan pengolahan sampah sebagai komponen penting.

Penghargaan Adiwiyata Nasional berlaku selama empat tahun. "Di tahun berikutnya ditata ulang agar bisa maju Adiwiyata Mandiri tingkat Nasional," ucapnya.

Sementara itu, Drs. Suwadji, S. IP., M. Si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan telah berkomitmen kuat untuk menerapkan Pendidikan Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di seluruh warga sekolah. Dinas Pendidikan telah menyusun program kerja tahunan berdasarkan 6 aspek PRLH dan melaksanakan program tersebut dengan komitmen tinggi.

Selain pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan juga turun langsung ke sekolah untuk memantau kemajuan dalam mencapai status Adiwiyata. Tujuan utamanya adalah meningkatkan jumlah sekolah Adiwiyata di Kabupaten Malang dengan kampanye sekolah ramah lingkungan hidup.

Dinas Pendidikan juga akan membentuk tim khusus untuk melakukan kunjungan berkala ke sekolah-sekolah, sebagai langkah tindak lanjut dari pembinaan sekolah ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan praktik baik dalam bidang PRLH dan budaya bersih bagi siswa.

Manan Supriadi, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Islam Swasta Kabupaten Malang, memberikan selamat kepada SMP Islam Ngebruk Sumberpucung dan mengajak sekolah lain untuk mengikuti jejak mereka dalam menerapkan budaya bersih, baik di sekolah maupun di rumah bagi siswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES