Pendidikan

ISI Yogyakarta Gelar Internasional Dance Conference and Festival

Minggu, 22 Oktober 2023 - 13:33 | 46.51k
Salah satu peserta menampilkan pertunjukan tari. (Foto: Humas ISI Yogyakarta)
Salah satu peserta menampilkan pertunjukan tari. (Foto: Humas ISI Yogyakarta)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Program Studi Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta) menyelenggarakan International Dance Conference and Festival (IDCF) yang ketiga pada 20-21 Oktober 2023.

Pranata Humas ISI Yogyakarta, Heri Abi Burachman Hakim mengatakan, acara ini merupakan agenda dua tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyediakan ruang berjejaring bagi seniman dan akademisi tari dari dalam maupun luar negeri.

Advertisement

International Dance Conference and Festival (IDCF) terdiri dari dua kegiatan utama yaitu pementasan tari dan seminar internasional, kali ini mengusung tema “Revisit Dance: Body and Movement”.

"Tema ini berarti bahwa kita akan melihat dan menggali kembali tari sebagai istilah, praktik, dan presentasi gerak masa lalu, kini, hingga masa yang akan datang. Tubuh dan gerak merupakan aspek utama dalam tari, diskusi tari di ranah akademik tidak hanya sekadar menggerakkan tubuh akan tetapi juga perihal bagaimana praktik dan teorisasinya," ujarnya, Minggu (22/10/2023).

ISI-Yogyakarta-b.jpg

Pada hari pertama, 20 Oktober 2023, akan ada pementasan tari dari berbagai negara yakni Fairul Zahid (LaSalle College of the Arts Singapore), Hendro Martono dan Ni Kadek Rai Dewi Astini (Institut Seni Indonesia Yogyakarta), Universitas Lampung, serta Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.

Pertunjukan kolaborasi juga akan ditampilkan oleh Anna Thu Schmidt (Jerman) dengan penari mahasiswa MBKM Prodi Tari ISI Yogyakarta dengan judul “Astagala Project”.

Rachel Siringan (Filipina) dan Agata Sokol (Polandia) juga akan menampilkan pertunjukan tari dengan multimedia yang melibatkan mahasiswa MBKM Prodi Tari ISI Yogyakarta dengan judul “Arus Project”.

Rangkaian repertoar tersebut akan dipentaskan di dalam gedung Laboratorium Seni ISI Yogyakarta dan di halaman Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, mulai pukul 19.30 sampai dengan selesai. 

Pada hari kedua, 21 Oktober 2023 pukul 08.30 diselenggarakan seminar bertajuk “Revisit Dance: Body and Movement” yang diselenggarakan secara hibrid dengan pembicara kunci Dr. Emma Meehan (Centre for Dance Research,Coventry University, United Kingdom), pembicara Anna Thu Schmidt (Jerman), Fairul Zahid, MFA (LaSalle College of the Arts Singapore), dan Dra. Daruni, M.Hum (ISI Yogyakarta).

Seminar akan dipandu oleh moderator Silvia A. Purba yang merupakan Ketua Unit Urusan Internasional ISI Yogyakarta. Seminar ini diselenggarakan secara hybrid dengan luring dan daring. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES